Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Dirjen HAM Apresiasi Akses Layanan Lapas Kedungpane Semarang

Dirjen Hak Asasi Manusia (HAM) Kemenkumham, Dhanana Putra tinjau  layanan terhadap narapidana di Lapas Kota Semarang, Rabu (11/9/2024). 

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas 
Dirjen Hak Asasi Manusia (HAM) Kemenkumham, Dhanana Putra tinjau  kegiatan narapidana di Lapas Kedungpane Semarang, Rabu (11/9/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Dirjen Hak Asasi Manusia (HAM) Kemenkumham, Dhanana Putra tinjau  layanan terhadap narapidana di Lapas Kota Semarang, Rabu (11/9/2024). 

Satu di antaranya yang ditinjau adalah Lapas Kedungpane.

"Jadi saya dari Yogyakarta melaksanakan kegiatan terkait pelaksanaan persiapan menyongsong KHUP Nasional khususnya pidana mati. Saya manfaatkan untuk berkunjung penguatan tingkat wilayah," ujarnya.

Saat berkunjung di Lapas Kedungpane, Dhanana,  memuji akses layanan untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP). Khususnya akses kesehatan untuk para WBP.

"Akses WBP terhadap kesehatan cukup baik karena di sini terdapat 4 dokter. Kantor kami malah kalah. Di sini juga ada kemitraan dengan Dinas Kesehatan," tuturnya.

Baca juga: Sudah Paten, Tayub Blora Resmi Terdaftar di Kemenkumham Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

Baca juga: Top 10 Instansi Pusat Ramai Pelamar CPNS 2024, Persaingan Ketat Kemenkumham 1:36

Tak hanya kesehatan, Dhanana mengapresiasi akses pendidikan untuk para WBP sangat baik. Hal ini dibuktikan antusias WBP sangat antusias mengikuti sejumlah kegiatan pengembangan diri.

"Antusias WBP meningkatkan ketaqwaan dan keilmuan cukup baik," jelasnya.

Dhanana juga memuji produk kerajinan  karya  WBP selama menjalani hukuman. Namun yang menjadi persoalan adalah pemasaran produk karya WBP.

"Harapan kami teman-teman di Pemda bisa bekerjasama dengan lapas Kedungpane agar bisa memasarkan produk karya WBP," tuturnya.


Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi sel untuk WBP disabilitas. 


Pada kunjungan itu dia juga meninjau sarana prasarana kamar sel   untuk WBP disabilitas. 


Menurutnya, sarana prasarana yang disediakan di dalam sel itu dinilainya cukup layak untuk para WBP disabilitas.


"Per kamar diisi dua orang. Hal ini membuat nyaman, dan uniknya  di dalam terdapat exhaust fan sehingga ada sirkulasi udara," imbuhnya.


Lanjutnya, WBP disabilitas perlu dilakukan akselerasi. Pihaknya berharap dinas terkait bisa mendukung WBP disabilitas sedang menjalani pidana.


"Kami berharap lapas Kedungpane menjadi pilot project untuk disabilitas," tandasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved