Berita Viral
Kisah Dini Mahasiswi Unnes Buka Jasa Antar Jemput Malah Diminta Pantau Pacar, Pendapatan Rp 6 Juta
Sebagai mahasiswi yang membuka jasa antar jemput di sekitaran kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dini memiliki beberapa kisah unik.
TRIBUNJATENG.COM – Sebagai mahasiswi yang membuka jasa antar jemput di sekitaran kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dini memiliki beberapa kisah unik.
Mahasiswi pemilik nama lengkap Dini Nur Kholisah membuka jasa antar jemput memanfaatkan media sosial X.
Namun orderan yang datang ternyata tidak sekadar meminta antar jemput.
Oleh karena itu ia juga mematok tarif yang beragam.
Baca juga: Pengusutan Polisi Soal Video Viral Bocah SD Dianaya Anak SMP Mabuk di Semarang, 4 Orang Diamankan
Baca juga: Gibran Sudah Bereaksi Soal Akun Fufufafa yang Viral, Menkominfo Sebut Sudah Menelusuri
Dimana Dini Nur Kholisah diminta memantau pacar orang hingga diminta jumpai dosen.
Namun dari pekerjaan itu, Dini bisa meraup omset puluhan juta rupiah.
Jasanya pun memiliki sejumlah kelebihan dibanding layanan aplikasi online.
Selain harga yang lebih murah, jasa yang ditawarkan pun juga dinilai lebih lengkap dan beragam.
Salah satu jasa anjem dan jastiper, Dini Nur Kholisah, memiliki banyak kejadian unik selama menyediakan jasa anjem dan jastip.
Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kedokteran (FK) Unnes itu mengaku, kerap kali mendapat pesanan untuk memintakan tanda tangan ke dosen.
Untuk tarifnya, Dini tidak mematok harga yang pasti. Melainkan berdasarkan dengan kesulitan maupun lama waktu saat menemui dosen.
"Sebenarnya tarifnya seikhlasnya, kadang ada yang nagasih Rp 45.000 sampai Rp 50.000," ucap Dini, dilansir dari Kompas.com, Rabu (11/9/2024).
Dini mengatakan, berkas-berkas tanda tangan yang dibawanya itu bukanlah berkas yang amat penting.
Namun, berkas pendukung seperti berkas magang, beasiswa, hingga kartu studi.
Bahkan, Dini juga tidak menjamin bisa memintakan tanda tangan dosen di seluruh fakultas.
Biasanya, Dini hanya menerima pesanan tanda tangan di FK Unnes.
"Jadi orangnya sudah janjian dulu sama dosen."
"Lalu saya datang, pakai masker, dan minta tanda tangan langsung," tutur dia.
Dini mengaku, sudah memulai aktivitas anjem dan jastip sejak tahun 2022 lalu.
Salah satu pesanan unik lain yang berkesan baginya yaitu saat dimintai tolong untuk menjenguk pacar pelanggannya di kamar kos.
"Waktu itu ada yang minta anjem, tapi disuruh ke kos pacarnya. Disuruh lihatin pacarnya, karena yang ceweknya itu ngancem bunuh diri saat mereka berantem,” ucap Dini.
Berbeda dengan layanan aplikasi online, Dini mematok harga jasa anjem bukan berdasarkan seberapa jauh jarak kilometernya.
Namun, tergantung sulit tidaknya medan yang akan dilewati.
"Kalau di sekitaran Unnes saja, cuma Rp 5.000, kalau ke Stasiun Tawang Rp 25.000, terus ke Simpang Lima Rp 21.000," ungkap Dini.
Mahasiswa semester akhir itu mengaku, paling ramai mendapat orderan ketika arus balik mahasiswa Unnes.
Dalam satu hari, Dini bisa bolak-balik dari Unnes ke Stasiun Poncol sebanyak 10 kali.
Menariknya, dari hasil anjem dan jastipnya itu Dini bisa meraup pendapatan sekitar Rp 3 hingga 4 juta.
Bahkan, pernah sesekali dia mendapat Rp6 juta dalam satu bulan
"Itu yang paling ramai, sehari aja bisa dapet Rp 400 ribu. Sebulan total Rp 6 juta," ucap dia.
Bukan melalui aplikasi khusus, Dini memanfaatkan jejaring media sosial X untuk menyebarkan jasanya.
Uniknya, dia membuka jasa ajem dan jastip itu selama 24 jam penuh. Sehingga, dirinya harus pandai membagi waktu untuk bekerja di sela menyelesaikan skripsinya.
“Selama ada yang booking, pokoknya ready 24 jam.
Rasanya jelas capek, tapi senengnya itu ketika anjem bisa sharing sama pelanggan, dapet temen baru, sama ngebantu mereka juga tentunya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sosok Dini Nur Kholisah Mahasiswi FK Unnes Buka Jasa Anjem, Diminta Pantau Pacar hingga Jumpai Dosen,
"Saya Syok" Edi Warga Ungaran Tiba-tiba Terima Akta Cerai dari Istri, Menduga Palsukan Dokumen |
![]() |
---|
Inilah Sosok Pendaki Gunung Tertua di Dunia, Taklukan Gunung Fuji di Usia 102 Tahun |
![]() |
---|
Nasib Guru di Sleman Setelah Viral Diminta Mencicipi MBG, Ikut Keracunan Bersama 378 Siswa |
![]() |
---|
Duduk Perkara Ustaz Evie Effendi Dilaporkan, KDRT hingga Ludahi Anak: Gegara Minta Uang Bulanan |
![]() |
---|
10 Fakta Kasus Rumah Hadi di Demak Dilelang Koperasi Gara-gara Utang Rp 20 Juta, Bunga Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.