Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

"Ada yang Menggembosi" PSSI Tanggapi Isu Kewarganegaraan Ganda Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

"Ada yang Menggembosi" PSSI Tanggapi Isu Kewarganegaraan Ganda Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tribunnews.com/Jeprima
"Ada Orang yang Menggembosi" PSSI Tanggapi Isu Kewarganegaraan Ganda Pemain Naturalisasi 

"Ada Orang yang Menggembosi" PSSI Tanggapi Isu Kewarganegaraan Ganda Pemain Naturalisasi

TRIBUNJATENG.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat bicara soal isu kewarganegaraan ganda pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Menurut PSSI ada pihak yang ingin menggembosi Timnas Indonesia yang prestasinya sedang naik daun.

Selain itu, PSSI menilai, isu kewarganegaraan ganda ini berasal dari sumber yang tidak jelas.

Pesepak bola Timnas Indonesia foto bersama sebelum melawan Irak pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (6/6/2024). Indonesia bermain imbang 0-0 pada babak pertama.
Pesepak bola Timnas Indonesia foto bersama sebelum melawan Irak pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (6/6/2024). Indonesia bermain imbang 0-0 pada babak pertama. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Resmi! Profesor Timnas Indonesia Thom Haye Gabung Almere City

Diketahui sebelumnya, publik diramaikan oleh pernyataan eks Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha di akun Instagram pribadinya.

Peter Gontha kala itu menumpahkan keresahannya atas kebijakan naturalisasi yang ditempuh oleh PSSI kepada para pemain diaspora, khususnya bagi pemain kelahiran Belanda.

Salah satu poin kontroversial yang dimaksud adalah bahwa para pemain diaspora disebut belum mengembalikan paspor Belanda usai resmi menjadi Warga Negara Indonesia.

Dalam hukum kewarganegaraan Indonesia tidak mengenal asas dual nationality (Kewarganegaraan ganda).

Karena itu, jika sudah menjadi WNI melalui jalur naturalisasi, seorang pemain harus melepas status kewarganegaraan sebelumnya.

Pernyataan tersebut menimbulkan kontroversi di media sosial.

Sejumlah pihak menyampaikan argumen pro dan kontranya atas pernyataan tersebut.

PSSI langsung bergerak cepat untuk klarifikasi isu yang beredar tersebut. 

"Kita ini bingung ya ketika timnas kita berjuang hasilnya baik, membawa merah putih," ujar Arya Sinulingga dikutip dari BolaSport.com, Kamis (12/9/2024).

"Semuanya bersatu rakyatnya mendukung."

"Bisa dilhat tuh antusias rakyat juga besar karena timnas merah putih kita bisa berkibar."

"Rasa kebangsaan kita juga besar. Eh ada saja orang yang berusaha untuk menggembosinya gitu."

"Dan dengan isu yang kadang-kadang tdak jelas gitu, kok bisa seperti itu terjadi," lanjutnya.

PSSI membantah pernyataan yang menyebut bahwa pemain diaspora Timnas Indonesia tidak melepas kewarganegaraan lamanya saat membela skuad Garuda.

Pihaknya menjamin bahwa para pemain diaspora datang dan pulang dari Tanah Air hanya dengan paspor Indonesia.

Selain itu, PSSI menjamin proses peralihan kewarganegaraan para pemain diurus dengan benar sesuai prosedur.

"Saya jelaskan nih yang pasti pemaim diaspora itu mereka itu punya darah Indonesia," ujar Arya.

"Bahkan ada bapak atau Ibunya itu orang Indonesia asli kok bisa-bisa mempertanyakan mereka gitu."

"Dan kebangsaan mereka."

"Mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapatakan kewarganegaan kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA untuk pindah federasi dari negara aslanya menjadi federasi Indonesia."

"Dan ada tadi tanya paspornya (paspor lama belum dikembalikan)?"

"Dan yang pasti ketika masuk Indonesia, mereka pakai paspor Indonesia."

"Dan ketka keluar mereka juga pakai paspor Indonesia."

"Sudah lah, tidak usah bawa kontroversi yang tidak benar gitu."

"Dan kalau dibilang bahwa masalah pembinaan usia dini, hei lihat Timnas U-16 kita itu gimana kemarin mereka bertanding."

"kemudain U-19 kita jadi juara Asia Tenggara, artinya ini regenarasinya bagus."

"U-23 kita itu pun sampai ke semifinal bahkan sampai main ke Paris untuk Play-off Olimpiade, artinya tahapan muda sampai senior ini berjalan."

"Jadi tolong ayo kita bangga dengan timnas kita, bangga dengan merah putih."

"Jangan cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved