Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilbup Kudus 2024

Hartopo dan Mawahib Blusukan Bareng Pedagang, Janjikan Revitalisasi Pasar Babe Kudus Tahun Ini

Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kudus Hartopo dan Mawahib melanjutkan safari politik bertemu pedagang Pasar Barang Bekas (Babe)

|
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kudus Hartopo dan Mawahib melanjutkan safari politik bertemu pedagang Pasar Barang Bekas (Babe) di Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Sabtu (14/9/2024).

Kedatangan Hartopo - Mawahib didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo di Pasar Babe untuk mendengarkan keluh-kesah pedagang paska bangunan pasar terbakar Juni lalu.

Paslon yang diusung Partai Gerindra, Golkar dan Demokrat tersebut juga menyerap aspirasi dan usulan dari pedagang atas kondisi yang dialami saat ini, serta harapan yang akan datang. 

Hartopo menyatakan, pedagang yang masih bertahan di lokasi Pasar Babe sudah melewati kondisi darurat. 

Kesabaran mereka diuji atas musibah kebakaran yang melanda tempat setiap hari mencari pundi-pundi rupiah.

Tak hanya itu, masa sulit pedagang di Pasar Babe berlanjut lantaran upaya Pemerintah Kabupaten Kudus untuk membangun ulang bangunan pasar terbakar belum juga terlaksana. 

Mereka akhirnya swadaya membangun lapak sementara semi permanen demi bisa aktif berdagang kembali.

"Paska kebakaran, saudara kita pedagang di Pasar Babe kondisinya darurat mendirikan lapak sendiri. Tentunya jadi perhatian bersama, kami dan partai pengusung," terangnya. 

Banyaknya keluhan pedagang di Pasar Babe, lanjut Hartopo, belum bisa dipenuhi saat ini.

Dia pun mengajak Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo sebagai pimpinan DPRD Kudus terpilih untuk membantu dan mengupayakan harapan pedagang. Utamanya soal revitalisasi Pasar Babe yang terbakar. 

Hartopo menegaskan, melalui anggota DPRD, revitalisasi Pasar Babe diharapkan berjalan tahun ini meski secara bertahap. Selanjutnya menjadi tugas Paslon Hartopo-Mawahib untuk meneruskan dan menuntaskan pembangunan ulang Pasar Babe agar berdiri kembali seperti semula. 

Dengan itu, pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak untuk menjual dagangan setiap hari. 

"Kalau saya nunggu menang dan dilantik, baru bisa memberikan kontribusi. 
Saya punya komitmen ketika saya menang siap memberikan aspirasi di Pasar Babe bersama partai pengusung," tutur dia.

Sebagai bakal calon bupati, Hartopo juga menyoroti keberlangsungan pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kudus yang semakin sepi. 

Menurut dia, banyak faktor yang harus diperbaiki jika ingin menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di pasar tradisional. Mulai dari penataan kios dan lapak, penataan lahan parkir, pemenuhan fasilitas umum seperti toilet yang representatif, tempat pembuangan sampah, dan beberapa fasilitas yang dibutuhkan pedagang dan pembeli. 

Sebagai mantan bupati Kudus, Hartopo sudah menyiapkan skema penataan ulang pasar tradisional agar bisa menarik minat masyarakat berkunjung. Supaya pasar tradisional dengan beragam aktivitas ekonomi di dalamnya kembali ramai dengan menjunjung persaingan dagang yang kompetitif. 

"Soal pasar tradisional ini bagian dari salah satu program saya bersama mas Mawahib. Nantinya juga ada pendampingan dan pelatihan bagi pedagang yang difasilitasi pemerintah daerah, supaya skill berdagang meningkat sesuai dengan bidang yang ditekuni," tambahnya. 

Mawahib sendiri menilai bahwa kondisi Pasar Babe saat ini membutuhkan perhatian langsung.

Menurut dia, selain persoalan bangunan utama pasar yang tak kunjung direvitalisasi, pedagang di Pasar Babe juga mengeluhkan kondisi pasar yang semakin sepi. Menyebabkan aktivitas ekonomi di Pasar Babe semakin lesu dampak gempuran pasar modern.  

Sebagai wakil rakyat DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2024, Mawahib khawatir jika kondisi ini dibiarkan, nantinya berdampak pada roda perputaran ekonomi kerakyatan di pasar tradisional semakin melambat. 

Pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan revitalisasi Pasar Babe yang terbakar secepatnya.

Selain itu, Mawahib juga mengimbau kepada pedagang pasar tradisional pada umumnya untuk mengupgrade skill dan cara berjualan dengan skema semi online. Artinya, di samping berjualan langsung di pasar, pedagang juga harus bisa mamasarkan dagangannya melalui online, baik melalui platform digital maupun media sosial.

Dengan begitu, peluang pendapatan pedagang setiap harinya bisa meningkat lantaran jangkauan penjualan lebih luas hingga ke mancanegara.

"Tren zaman digitalisasi saat ini, pedagang akan kita latih keterampilannya karena ke depan kita punya program digitalisasi perdagangan atau UMKM. Supaya pasar tradisional tidak hanya berpaku pada sistem penjualan secara manual saja, juga merambah pada sistem penjualan online," tegasnya.

Mawahib menegaskan bahwa revitalisasi pasar tradisional Babe harga mati. Meski demikian, dirinya tidak menolak adanya pasar modern yang semakin berkembang. Dengan maksud memberikan kemudahan bagi pedagang pasar tradisional.

Sulistyo menegaskan bahwa program revitalisasi Pasar Babe dengan anggaran Rp 1,5 miliar dari dana tidak terduga berjalan dalam waktu dekat.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait bahwa revitalisasi Pasar Babe bisa dimulai 1-2 bulan ke depan. Tentunya revitalisasi dilakukan secara bertahap. Artinya, program yang belum tuntas bakal dilanjutkan di tahun anggaran setelahnya. 

"Kami sudah komunikasi dengan dinas terkait ada lampu hijau, 1-2 bulan lagi dimulai revitalisasi Pasar Babe dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Setelah proses perencanaan selesai, ada harapan segera dibangun, nanti pembangunan bertahap. Setelah Hartopo -  Mawahib terpilih akan dilanjutkan pembangunannya sampai kondisi normal kembali," tegasnya. (Sam)

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 4 Halaman 68-74 Aku Hidup Bersih dan Sehat

Baca juga: Chord Gitar Lagu Ini Cinta Noah

Baca juga: Pria Mabuk Bawa Motor Ngebut, Terlibat Kecelakaan Adu Banteng hingga Tewas

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Persimpangan Bawen Padat Merayap Akibat Libur Panjang, Antrean Hingga 1 Km

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved