Berita Jateng
Pemprov Jateng Gandeng LDII, Kolaborasi Cegah Stunting hingga Ketahanan Pangan
Sekda Provinsi Jateng, Sumarno mengapresiasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang terus berkontribusi.
Penulis: budi susanto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekda Provinsi Jateng, Sumarno mengapresiasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang terus berkontribusi di berbagai bidang.
Musababnya, sejumlah program kerja yang telah dikerjakan sesuai dengan visi dan misi pemerintah.
"Butuh bantuan LDII untuk bersama-sama mengurangi angka pengangguran, stunting, anak putus sekolah, dan sebagainya," ujar Sumarno saat membuka Rapat Pimpinan Wilayah LDII Jateng, di Patra Semarang Hotel, pada Minggu (15/9/2024).
Baca juga: Sekda Provinsi Jateng Sumarno Buka Rapimwil DPW LDII Jateng 2024 di Hotel Patra Jasa
Tentang isu stunting, Sumarno menuturkan, butuh kolaborasi berbagai pihak untuk merampungkan masalah ini.
Guna meminimalisir persoalan tersebut, Pemprov Jateng menggencarkan program "Jo Kawin Bocah" untuk mencegah pernikahan dini.
"Mungkin nanti bapak dan ibu pengurus LDII dapat berkontribusi dalam penurunan stunting. Utamanya terkait kesiapan calon mempelai perempuan sebelum menikah," ujar dia.
Sumarno juga mengapresiasi upaya LDII Jateng dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan melalui pendekatan agama.
Serta terkait ketahanan pangan melalui program penanaman sorgum, jagung, dan komoditas lainnya bersama kelompok tani di berbagai daerah di Jateng.
"Program ini penting dilakukan. Apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), pemerintah pusat menunjuk Jateng sebagai (salah satu) provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan," terang Sumarno.
Ketua DPP LDII, Ardito Bhihadi menjelaskan, selama ini organisasinya telah bekerja sama dengan pemerintah di berbagai bidang.
Diantaranya berkolaborasi dalam upaya penanganan stunting dan persoalan-persoalan lainnya.
Ia mengatakan, LDII gencar sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tak hanya sejak lahir, melainkan sejak ibu mengandung, bahkan sebelum menikah diberikan pengetahuan tentang kesehatan.
"Sehingga kelak saat melahirkan, anaknya menjadi generasi yang sehat, ibu yang sehat, dan bisa berkontribusi kepada negara," harapnya.
Untuk sektor ketahanan pangan, LDII juga terus menggaungkan pentingnya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan untuk menghadapi krisis pangan dan krisis energi.
Baca juga: Inteljen Jaksa Agung Tengarai Ada Kemerosotan Moral, Ini Dia Dukungan LDII
Selain bekerja sama di bidang kesehatan dan lingkungan, LDII bersama pemerintah daerah juga mengembangkan ekonomi syariah di Jateng.
Terdapat tiga hal penting di ekonomi syariah, yakni halal, legal, dan maslahat.
"Sehingga masyarakat bisa mendapatkan literasi dan inklusi ekonomi keuangan syariah," jelasnya. (*)
Paskibraka Jateng 2025 Dikukuhkan, Ahmad Luthfi Titip Pesan Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Resmi Berubah, Proyeksi Kenaikan Upah Minimum UMK Kota Semarang 2026, Paling Kecil Kabupaten Ini |
![]() |
---|
Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Tertipu Janji Kerja di Selandia Baru, 8 Orang Mengadu ke BP3MI Semarang Rugi Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.