Pendidikan
3 Fakta Guru Amalia Dinonjob Gegara Tegur Kadisdikbud yang Merokok-Sandal Jepitan Saat Rapat
Meski hanya guru biasa, namun Amalia berani menegur Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun lantaran merokok dalam ruangan AC.
TRIBUNJATENG.COM - Media sosial dihebohkan dengan aksi berani yang dilakukan guru wanita bernama Amalia Wahyuni.
Meski hanya guru biasa dan berstatus honorer, namun Amalia berani menegur Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun lantaran merokok dalam ruangan AC. Muhammadun juga pakai sandal jepit saat rapat kedinasan itu.
Hanya saja, nasib Amalia kini berakhir pilu. Ia awalnya sempat dinonjobkan usai peristiwa itu.
Tribun Jateng merangkum tiga fakta terkait guru Amalia.
1. Sempat diusir dari ruangan rapat
Nasib malang yang dialami guru Amalia bermula saat ia menghadiri rapat koordinasi tim pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.
Rapat itu juga dihadiri oleh Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun.
Amalia melihat Muhammadun merokok di dalam ruangan ber-AC.
Tidak hanya merokok, Muhammadun juga hanya mengenakan sandal selama rapat tersebut.
Tindakan ini langsung ditegur oleh Amalia.
Dia meminta sang Kadis menghormati ruangan dan tidak merokok di tempat tertutup.
Namun, alih-alih mendengarkan teguran tersebut, Muhammadun justru meminta Amalia untuk keluar dari ruangan.
Baca juga: Nasib Guru Dipecat Karena Toilet Sekolah Bayar, Masih Heran Kebijakan Nyeleneh Disetujui Kemenag
2. Statusnya digantung
Guru Amalia sempat mengunggah nasib yang dialaminya ke media sosial. KOntan saja, unggahan itu viral di medsos.
Hingga kini, positingan itu masih ada.
Setelah kejadian tersebut, Amalia mengungkapkan bahwa statusnya sebagai guru digantung.
Ia diberitahu bahwa dirinya "diistirahatkan" oleh sekolah, namun tidak ada kejelasan hingga kapan ia akan kembali mengajar.
"Terakhir saya tanya ke sekolah, dijawabnya diistirahatkan sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Amalia dilansir Tribun-medan.com, Senin (16/9/2024).
Amalia mengaku siap menerima segala konsekuensi atas aksinya, bahkan jika harus diberhentikan sebagai guru.
Namun, yang ia inginkan saat ini adalah kepastian.
"Diberhentikan juga saya siap, yang saya tidak nyaman adalah digantung seperti ini. Rasanya nggak enak sama guru-guru lain," jelasnya.
Meskipun posisinya saat ini belum jelas, Amalia tetap pada pendiriannya dan tidak ingin menghapus postingan yang berisi kritik terhadap Muhammadun.
Dukungan yang terus mengalir dari warganet semakin meyakinkan Amalia bahwa ia berada di jalan yang benar.
"Saya yakin, ini adalah posisi yang benar. Dukungan dari banyak pihak membuat saya semakin kuat," tuturnya.
3. Kadisdikbud berdalih punya alasan tersendiri
Usai kasus ini viral, Kadisdikbud Kalsel Muhammadun angkat suara terkait persoalan ini.
Kepada awak media di Kantor Dinas Sosial Kalsel, beberapa jam sebelum dirinya dilaporkan ke Polda Kalsel pada Selasa (10/9/2024), Muhammadun menjelaskan kronologi kejadian.
Ia membenarkan bahwa dirinya merokok saat rapat.
Namun ia menyebut bahwa rokok tersebut tidak benar-benar ia nyalakan.
"Saya minta asbak untuk mematikan rokok, bukan untuk merokok di sana," ujar Muhammadun.
Ia juga menjelaskan alasan mengenakan sandal selama rapat, yang menurutnya adalah rekomendasi terapis karena masalah kesehatan.
"Saya sudah delapan tahun pakai sandal saat jam kerja karena ada saraf terjepit. Kebanyakan guru dan kepala sekolah sudah maklum dengan hal ini," tandas Muhammadun.
Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul Malangnya Nasib Guru Amalia Usai Tegur Kadisdikbud Kalsel Merokok Saat Rapat, Kini Berakhir Dipecat
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
80 Siswa SMA/SMK Se-Jateng dan DIY Ikuti Internalisasi Budaya Kabupaten Semarang lewat Video Diary |
![]() |
---|
Melihat Inovasi Toyaku, Karya Udinus Untuk Daerah Kekeringan, Diapresiasi Gubernur Jateng |
![]() |
---|
Undip Ingatkan Pemerintah dan DPR untuk Batalkan Kebijakan yang Timbulkan Kesenjangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.