Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Serangan Udara Israel Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza

Serangan udara Israel kemungkinan besar bertanggung jawab atas kematian tiga sandera yang terbunuh di Gaza pada November 2023 lalu.

JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel sedang memperbaiki jejak tank, pada 18 Juni 2024, di perbatasan selatan Israel dengan Jalur Gaza. 

TRIBUNJATENG.COM, GAZA - Serangan udara Israel kemungkinan besar bertanggung jawab atas kematian tiga sandera yang terbunuh di Gaza pada November 2023 lalu.

Militer Israel pada Minggu (15/9/2024) mengakui hal tersebut.

Ketiga sandera yang dimaksud adalah Kopral Nik Beizer, Sersan Ron Sherman, dan Elia Toledano yang berkewarganegaraan Prancis-Israel.

Baca juga: Donald Trump Kembali Jadi Target Penembakan

Jasad mereka telah dibawa kembali ke Israel pada Desember lalu atau sebulan setelah ditemukan tewas.

“Temuan investigasi menunjukkan kemungkinan besar ketiganya terbunuh sebagai akibat dari serangan udara IDF saat menewaskan komandan Brigade Utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada 10 November 2023,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Kantor berita AFP.

Militer Israel menjelaskan, penilaian itu didasarkan pada lokasi ditemukannya jasad mereka dalam kaitannya dengan dampak serangan, analisis kinerja serangan, temuan intelijen, hasil laporan patologis, dan kesimpulan Institut Kedokteran Forensik.

 "Ini adalah penilaian probabilitas tinggi berdasarkan semua informasi yang tersedia, tetapi tidak mungkin untuk menentukan secara pasti keadaan kematian mereka," kata Militer Israel.

Jasad ketiga sandera tercatat ditemukan pada 14 Desember.

Militer Israel mengemukakan, penyelidikan mereka mengungkapkan ketiga sandera tersebut telah ditahan di sebuah kompleks terowongan tempat Ghandour beroperasi.

“Pada saat serangan, IDF tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang ditargetkan. Selain itu, ada informasi yang menunjukkan bahwa mereka berada di tempat lain, dan dengan demikian daerah itu tidak ditetapkan sebagai daerah yang dicurigai memiliki sandera," jelasnya.

Perang di Gaza meletus setelah Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu.

Dalam penyerbuan itu, Hamas dilaporkan telah menyandera 251 orang, dengan 97 di antaranya diyakini masih ditawan di Gaza, termasuk 33 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Sedangkan 105 sandera lainnya telah dibebaskan selama gencatan senjata satu minggu pada November lalu, sebagai imbalan atas pelepasan 240 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza..."

Baca juga: Zimbabwe Buru 200 Gajah untuk Atasi Krisis Pangan Akibat Kekeringan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved