Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Tegal 2024

Sosok Cabup Tegal Ischak Maulana Rohman, Saat Kecil Tidur di Karpet Kini Sukses Berkat Kerja Keras

Calon Bupati Tegal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yakni H Ischak Maulana Rohman, menceritakan kisah hidupnya

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Istimewa
Foto Calon Bupati Tegal H Ischak Maulana Rohman, saat menghadiri pengajian Maulid Nabi di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, pada Sabtu (14/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Calon Bupati Tegal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yakni H Ischak Maulana Rohman, menceritakan kisah hidupnya terutama saat masa kecil dan perjuangannya menempuh pendidikan untuk bisa meraih kesuksesan. 

Kisah sukses bukan hanya tentang bagaimana seseorang bisa keluar dari kemiskinan, tetapi juga tentang nilai-nilai ketekunan, kerja keras, dan pentingnya pendidikan. 

Saat masa kecil, H Ischak juga mengalami kondisi sulit namun hal itu tidak menghentikan langkahnya untuk bermimpi besar dan meraih kesuksesan.

Kesulitan yang dialami H Ischak, mungkin juga dialami anak seumurannya di Kabupaten Tegal, tetapi yang perlu digarisbawahi bagaimana Cabup Tegal ini mengubah kesulitan menjadi kesuksesan dan bisa menjadi inspirasi banyak orang. 

Latar belakang keluarga 

H Ischak Maulana Rohman, lahir dari pasangan Almarhum H Nurrohman Nasori dan Hj Siti Sulastri. 

Mas Kaji Ischak (sapaan akrab), Lahir di tengah keluarga besar yang hidup pas-pasan. 

Sebagai anak kelima dari delapan bersaudara, Ischak kecil tidur di karpet dan di sofa ruang tamu. 

Hal itu diceritakan Ischak karena kondisi rumah yang sederhana dengan dua kamar tidur.

Disiplin, kejujuran, ketekunan dan kerja keras dipelajari Ischak dari kedua orang tuanya.

"Ayah saya bekerja di Bandung mengajarkan kedisiplinan. Sedangkan ibu saya yang berjualan baju mengajarkan ketekunan," kata H Ischak Maulana Rohman, pada Tribunjateng.com belum lama ini. 

Ischak yang saat ini berusia 31 tahun, juga menceritakan pengalaman masa kecilnya bermain dan mandi di sungai bersama teman-temannya. 

Sang ibu, dahulu ketika mencuci baju di kali (sungai kecil) dekat rumah. 

Ischak bersama kakak-kakak dan adiknya sering membantu mencuci atau membawakan baju-baju. 

Bukan berasal dari keluarga berada, Ischak kecil tidak pernah berani meminta dibelikan barang apapun kepada orang tuanya.  

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved