Berita Video
Video Survei Pilkada Kota Semarang, Isu Gender Tak Pengaruhi Elektabilitas Agustina-Iswar
Isu gender dan agama tidak mempengaruhi elektabilitas Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin pada Pilwakot Semarang 2024
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Berikut ini video Survei Pilkada Kota Semarang, Isu Gender Tak Pengaruhi Elektabilitas Agustina-Iswar.
Isu gender dan agama tidak mempengaruhi elektabilitas Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin pada Pilwakot Semarang 2024.
Bahkan dari hasil survei elektabilitas Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin melenggang jauh diatas pasangan calon Yoyok Sukawi dan Joko Santoso.
Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono mengatakan survei yang dilakukannya di antaranya meneliti tentang sentimen publik terhadap pasangan calon. Adapun kategori sentimen publik yaitu suku, agama, maupun gender.
"Jadi pertama suku bagaimana responden yang sukunya atau berbeda, agamanya sama atau berbeda, dan gender misal laki-laki dihadapkan dengan gender perempuan," ujarnya saat ditemui tribunjateng.com, Senin (16/9/2024).
Menurutnya, kategori suku mayoritas 75 persen tidak mempersoalkan suku. Responden lebih memprioritaskan kinerja bagaimana calon itu bisa menjalankan pemerintahan kota dengan baik.
Kemudian sentimen agama yang cenderung mempermasalahkan hal itu 21 persen. Sementara tidak mempersalahkan faktor agama sekitar 60 persen.
Lanjutnya kategori gender terdapat 40 persen responden yang menggunakan pertimbangan itu. Namun ada sekitar 54 persen responder menyatakan gender tidak penting.
"Agustina-Iswar unggul di kalangan perempuan karena kelompok yang menganggap gender itu penting mayoritas perempuan," tuturnya.
Rudi menerangkan persepsi politik dan sentimen agama tidak banyak orang yang mempermasalahkan hal itu. Secara persentase hanya 20 persen.
"Jadi persepsi politik mayoritas responden yang kami survei faktor pertama alasan memilih adalah pengalaman di pemerintahan. Jumlahnya ada 26 persen persen responden yang menyatakan hal itu. Kemudian kepedulian kepada rakyat, integritas bersih dari isu korupsi, visi misi dan terakhir religiusitas," ujarnya.
Dikatakannya, rata-rata latar belakang yang paling pas dipilih sebagai walikota dan wakil walikota adalah tokoh politik atau tokoh partai, dan memiliki latar belakang birokrat. Kemudian pemuka agama, TNI Polri, dan pengusaha.
Dia memaparkan hasil survei elektabilitas pasangan calon Agustina-Iswar mendapat 35,6 persen. Sementara pasangan calon Yoyok-Joko masih diangka 29,7 persen.
"Ada sekitar selisih 6 persen. Namun responden yang belum menentukan pilihan jumlahnya cukup tinggi sekitar 30,2 persen. Dinamika politik kedua calon masih berubah-ubah karena responden belum menentukan pilihan masih banyak karena alasan kampanye, sosialisasi calon," imbuhnya.
Ia menuturkan melihat lebih jauh pemilih Agustina-Iswar rata-rata di kalangan perempuan sekitar 54 persen. Hal ini lebih banyak dibandingkan Yoyok-Joko sekitar 28 persen.Tetapi di kalangan pemilih laki-laki tidak berbeda jauh hanya 33 persen dan 29 persen.
Namun pasangan Agustina- Iswar unggul di kalangan generasi milenial dan generasi Z mencapai 53 persen.
"Di kalangan generasi Z masih bersaing ketat. Di kalangan Baby Boomer pasangan Yoyok Joko unggul," tandasnya. (rtp)
"Tetapi di kalangan pemilih laki-laki tidak berbeda jauh hanya 33 persen dan 29 persen," tandasnya
| Video Kecelakaan Beruntun 5 Kendaraan di Dekat Exit Tol Bawen Semarang, Kap Depan Datsun Go Ringsek |
|
|---|
| Video Aksi Solidaritas Warga Juwana Tuntut Polisi Tangkap Penganiaya &Pembakar Rumah Teguh AMPB Pati |
|
|---|
| Video Disdikpora Wonosobo Buka Suara soal Dugaan Perundungan Siswa SD di Kertek |
|
|---|
| Video Dibangun Dalih Petunjuk Wangsit, 8 Makam Keramat Palsu di Brebes Dibongkar Warga |
|
|---|
| Video Bandar dan Pengedar Ganja di Bumiayu Sedang Tidur Lelap Saat Diringkus |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.