Gus Salam Perkirakan Pra MLB Nahdlatul Ulama Digelar Awal Oktober

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Steering Committee (SC) Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) Abdussalam Shohib (Gus Salam) menjelaskan, pihaknya masih melakukan konsolidasi dan belum memutuskan kapan akan menggelar MLB NU.

“Kalau rencana pelaksanaan MLB-nya sampai hari ini masih belum kita tentukan. Kenapa? Karena kita perlu koordinasi dan konsolidasi,” kata Gus Salam, Senin (16/9/2024).

Gus Salam menerangkan, untuk menggelar MLB, pihaknya harus menyiapkan Pra MLB yang melibatkan minimal 50 persen plus satu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), serta Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) yang berada di luar negeri.

Secara keseluruhan, terdapat 38 PWNU, 550 PCNU, dan 34 PCINU yang tergabung dalam PBNU. Dia memperikirakan, Pra MLB ini akan digelar pada awal atau pekan kedua Oktober mendatang.

Gus Salam yang bernama lengkap KH. Abdussalam Shohib merupakan Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang Jawa Timur. Pihaknya telah menyusun argumentasi mengenai pentingnya mengganti kepengurusan PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Qoumas (Gus Yahya) dalam Risalah Amanat Bangkalan.

Dokumen tersebut telah dikirim ke seluruh kantor PWNU, PCNU, dan PCINU baik melalui pos maupun secara digital.

“Kita kirim karena kita sudah punya data,” kata Gus Salam.

Dia mengeklaim sudah ada 23 PWNU, 326 PCNU dan 12 PCINU yang melakukan komunikasi untuk pelaksanaan MLB NU.

Namun, Gus Salam mengaku belum bisa mengungkap siapa saja pengurus NU yang telah menjalin komunikasi dengan panitia MLB karena mereka masih tergabung dalam struktur di bawah PBNU dan dapat dicopot oleh pengurus pusat.

Segelintir Orang

Ketua PBNU Abdullah Latopada memastikan bahwa tidak ada pengurus tingkat cabang dan wilayah yang terlibat dalam wacana penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.

 Latopada mengatakan, MLB NU itu merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan PBNU.

“Saya pastikan tidak ada (pengurus) cabang ataupun wilayah yang ikut. Itu hanya wacana yang didengungkan segelintir orang pengangguran,” kata Latopada, Minggu (15/9/2024).

Dia lantas menekankan bahwa struktur kepengurusan PBNU solid dan kokoh hingga ke bawah.

“Karenanya, jika ada klaim mereka didukung PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) dan PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) maka saya pastikan itu tindakan menyebar hoaks. Di NU itu tidak ada rebutan jabatan,” ujar Latopada menegaskan. (kompas/tribun/tribun jateng cetak)