Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Gigitan Ular Welang Buat Bocah SD di Tegal Koma, Dokter: Bisanya Lebih Ganas dari Kobra

Siswa sekolah dasar tersebut mengalami koma setelah digigit ular welang di bawah mesin cuci dalam rumahnya.

Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi Ular (pixabay) 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Seorang bocah berusia 8 tahun koma setelah digigit ular

Bocah tersebut bernama Muhammad Manggala Araya.

Dia masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024).

Baca juga: Testis Pria Thailand Digigit Ular Piton saat Duduk di Kloset

Siswa sekolah dasar tersebut mengalami koma setelah digigit ular welang di bawah mesin cuci dalam rumahnya di Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis (12/9/2024) lalu.

Direktur RSUD dr Soesilo Slawi, Guntur M Taqwin mengungkap belum ada perkembangan yang berarti terhadap kesehatan pasien.

"Pasien masih di ICU, namun masih dalam keadaan koma," kata Guntur, Selasa (17/9/2024).

Guntur mengatakan, saat ini bocah tersebut ditangani beberapa dokter spesialis.

Di antaranya spesialis anak, anestesi, bedah hingga neuologi.

"Memang itu bisa ularnya sudah meracuni ke syaraf-syaraf," kata Guntur.

Ia mengatakan, pasien juga telah mendapatkan sabu neuron dari Dinas Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan.

Sedikitnya, 15 field sabu sudah dimasukan ke dalam tubuh pasien.

Pihak rumah sakit selalu mengevaluasi mengenai kondisi terkini yang dialami oleh pasien itu.

"Sampai saat ini, pasien masih belum sadar. Dan kami terus mencoba yang terbaik untuk pasien," kata dia.

Guntur menilai, ular welang yang menyerang bocah di Bumijawa memiliki bisa yang berbeda.

Bahkan, lebih ganas ketimbang ular jenis kobra.

"Kalau kobra biasanya dikasih dua field sabu pasien sudah bisa membaik. Kalau ini belum mempan," ujar Guntur.

Disinggung soal keluarga tak mampu memiliki biaya penanganan dirumah sakit, Guntur menuturkan bahwa rumah sakit sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu penanganan pasien.

"Dengan dinas sosial dan dinas kesehatan sudah kami komunikasikan, karena pasien juga tidak tercover BPJS Kesehatan.

Namun, pemerintah tak tinggal diam begitu saja," kata dia.

Guntur menyebut pihaknya fokus dalam penanganan terbaik kepada pasien tersebut.

"Yang penting kami atasi dulu dan kami optimalkan pelayanan untuk memberikan hal yang terbaik untuk pasien," imbuh dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 8 Tahun di Tegal Koma Usai Dipatuk Ular Welang"

Baca juga: Warga Bunuh Ular Piton yang Tewaskan Seorang Nenek di Kebun, Korban Sempat Ditelan dan Dimuntahkan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved