Berita Video
Video Innalillahi, Araya Bocah Tegal yang Dipatuk Ular Welang Meninggal Setelah 6 Hari Koma
Muhammad Manggala Araya, bocah 8 tahun yang dipatuk ular Welang meninggal dunia pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 09.35 WIB
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berikut ini video Innalillahi, Araya Bocah Tegal yang Dipatuk Ular Welang Meninggal Setelah 6 Hari Koma
Muhammad Manggala Araya, bocah 8 tahun yang dipatuk ular Welang dan mendapat perawatan intensif selama enam hari di ruang PICU RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 09.35 WIB.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi dr. Teguh Sukma Wibowo, saat ditemui Tribunjateng.com di ruang kerjanya, pada Rabu (18/9/2024).
"Betul pasien anak yang digigit ular Welang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter sekitar pukul 09.35 WIB," ungkap dr. Teguh.
Dijelaskan, Muhammad Manggala Araya sejak pertama kali dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi pada Kamis (12/9/2024) pukul 23.00 WIB dan masuk IGD, sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri (koma).
Sampai akhirnya pada Jumat (13/9/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Araya dipindah ke ruang ICU khusus anak atau PICU dengan kondisi masih sama belum ada perubahan signifikan.
Bahkan menurut dr. Teguh, sejak Selasa (17/9/2024) malam tim dokter sudah melakukan Resusitasi Jantung Paru atau CPR kepada pasien, dan pada Rabu (18/9/2024) pagi juga dilakukan upaya yang sama.
"Kurang lebih sekitar 1,5 jam kami sudah lakukan upaya CPR ke pasien, tapi pasien tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," jelas dr. Teguh.
Diterangkan dr. Teguh, total Serum Anti Bisa Ular atau SABU yang sudah diberikan kepada Araya sebanyak 20 vial dari rencana 25 vial yang akan diberikan.
Pemberian Serum Anti Bisa Ular tersebut bertahap, yakni pada Jumat (13/9/2024) saat pertama kali masuk ruang PICU sebanyak 5 vial.
Kemudian pada Sabtu (14/9/2024) 5 vial lagi, sampai terakhir sebelum meninggal dunia total sebanyak 20 vial.
"Pasien koma sekitar enam hari. Sejak awal masuk ke rumah sakit kondisinya sudah tidak sadar sampai meninggal dunia. Pihak keluarga sudah mengetahui pasien meninggal dunia, karena sejak awal sang ibu dan pamannya selalu mendampingi atau berada di rumah sakit. Kami juga sudah mengabari langsung kepada pihak keluarga," terangnya.
Sesuai informasi yang diterima dr. Teguh, Ular Welang yang menggigit bocah 8 tahun asal Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal ini, merupakan jenis ular yang bisa nya lebih berbahaya dari pada ular Kobra.
Sedangkan di Indonesia sendiri populasi ular Welang cukup tinggi terutama di pulau Jawa.
"Beberapa kasus orang digigit ular yang sampai menyebabkan kematian kebanyakan adalah karena ular Welang, sedangkan ular Kobra sangat jarang," kata dr. Teguh.
Video Kompleks Kantor Gubernur Jateng Membara, Massa Demo Bakar 3 Mobil dan Kantin di Semarang |
![]() |
---|
Video Demo di Depan Polda Jateng Ricuh, Polisi Tembakkan Water Cannon dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Warga Pro-Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati, Doakan Bupati Tidak Sampai Dilengserkan |
![]() |
---|
Video Nenek Endang Berharap Alero Caffe Klaten Miliknya Terlepas dari Kasus Hak Siar Liga |
![]() |
---|
Video Donasi Warga Pati untuk Aksi di KPK Terkumpul Rp 148 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.