Berita Jateng
Benarkah Laju Positif Ekonomi Jateng Berdampak Pada Kesejahteraan Masyarakat?
Pemprov Jateng memproyeksikan pertumbuhan perekonomian mendekati target nasional di angka 5,1 persen lebih hingga 2024 akhir.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng memproyeksikan pertumbuhan perekonomian mendekati target nasional di angka 5,1 persen lebih hingga 2024 akhir.
Berbagai upaya juga dilakukan, satu di antaranya menggandeng Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
Bahkan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan pertumbuhan ekonomi akan menguatkan Jateng.
Ia juga mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional di jalur yang tepat, hal tersebut akan mamacu pertumbuhan ekonomi di Jateng.
Catatan BPS, pertumbuhan ekonomi di Jateng hingga triwulan II 2024 mencapai 4,92 persen secara year-on-year (yoy).
Dari hal tersebut, apakah pertumbuhan ekonomi di Jateng dan nasional benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data BPS populasi penduduk kelas menengah justru turun di tengah digembor-gemborkannya laju ekonomi positif.
Pada 2019 jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia di angka 57,33 juta orang, setara 21,45 persen total penduduk.
Angka tersebut terus turun, hingga 47,85 juta orang atau 17,13 persen dari total penduduk pada 2024.
Menurut BPS penduduk kelas menengah menjadi penopang perekonomian secara nasional maupun di berbagai wilayah.
BPS mendefinisikan kelas menengah sebagai kelompok masyarakat dengan pengeluaran antara 3,5 sampai 17 kali lipat dari garis kemiskinan nasional.
Maret 2024 BPS menetapkan nilai garis kemiskinan nasional sebesar Rp 582.932 per kapita per bulan.
Artinya, masyarakat Indonesia yang tergolong kelas menengah tahun ini memiliki rentang pengeluaran antara Rp 2.040.262 sampai Rp 9.909.844 per kapita per bulan.
Penurunan populasi penduduk kelas menengah berimbas pada bertambahnya penduduk miskin.
UPDATE Pelajar SMA Magelang Diduga Dihajar Polisi karena Ikut Demo: Didatangi Polisi Minta Damai |
![]() |
---|
Polda Jateng Ungkap Kasus Kerusuhan Massa di Jawa Tengah, Amankan Total 1.747 Pelaku Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Usulkan Aplikasi Pelayanan Publik Diintegrasikan Secara Nasional |
![]() |
---|
Profil Rohmat Marzuki, Anggota DPRD Jawa Tengah Yang Dilantik Jadi Wakil Menteri Kehutanan |
![]() |
---|
Polda Jateng Pastikan Pelayanan SKCK Optimal di Tengah Lonjakan Pemohon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.