Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

6 Fakta Penculikan Aqila yang Ditemukan Tewas Dilakban di Pantai, Pelaku Sempat Mau Bakar

pelakunya adalah 3 emak-emak dan 2 lelaki yang kesal perkara ditagih hutang oleh ibu Aqila.. ditemukan dalam kondisi wajah dilakban di Pantai Ci

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram
6 Fakta Penculikan Aqila yang Ditemukan Dilakban di Pantai, Pelaku Sempat Mau Bakar 

6 Fakta Penculikan Aqila yang Ditemukan Dilakban di Pantai, Pelaku Sempat Mau Bakar


TRIBUNJATENG.COM- Aqilatunnisa Prisca Herlan diculik dari kontrakan di Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, pada Selasa 17 September 2024. 

Rupanya, pelakunya adalah 3 emak-emak dan 2 lelaki yang kesal perkara ditagih hutang oleh ibu Aqila.

Aqila ditemukan dalam kondisi tewas, wajahnya dilakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten akhirnya ditangkap.

Total ada lima orang pelaku yang berhasil diamankan oleh polisi, mereka bernama Rahmi dan Saenah dan Emi seorang perempuan dan Yayan dan Ujang seorang laki-laki.

Berikut 6 fakta tentang pembunuhan Aqila:

1. Kronologi 

Sekitar jam 1 siang, Aqila ditinggal ibunya untuk menjemput suaminya.

Tetangga korban, Arif mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat dikabarkan hilang di dalam kamar kontrakan.

"Kejadian sekitar jam 1 siang, posisi si ibu lagi jemput suaminya untuk makan siang dan si anak berada di dalam rumah," ujarnya saat ditemui di rumah korban, Kamis (19/9/2024). 

Pada saat kejadian, Arif menyebut di dalam rumah korban saat itu, hanya ada si korban dengan kondisi rumah terkunci. 

Posisi korban, kata dia, saat itu sedang bermain dan menggambar di kamar rumahnya. 

"Tidak lama setelah ibunya pergi sekitar 5 hingga 10 menit si ibunya balik, ketika si ibunya balik, posisi si anak sudah tidak ada di dalam kamar," ungkapnya.

2. Ibu Aqila panik

Ibu Aqila panik lantaran hanya meninggalkan Aqila sekitar 10 menit. Namun saat pulang, Aqila sudah tidak ada. 

Aqila diculik dengan membawa hp nya.

3. HP bisa dilacak

Pada saat kejadian, handphone yang dibawa Aqila sempat bisa dilacak.

Di mana saat itu, posisi handphone korban berada di daerah Jombang.

"Di lacak GPS nya sempat berada di daerah Jombang, tidak lama setelah itu GPS nya hilang," tandasnya.

4. Ditemukan tewas 2 hari setelahnya 

Dua hari setelah kejadian, Aqila ditemukan tidak bernyawa di muara Pantai Cihara. Jasad Aqila ditemukan dalam kondisi dilakban di bagian wajahnya.

5. Pengakuan pelaku

Di media sosial juga beredar pengakuan pelaku saat diintrograsi oleh polisi saat didalam mobil ketika dalam perjalanan ke kantor polisi.

Saat itu seorang perempuan mengaku jika melakban korban dan menduduki kepala korban hingga tewas. Selanjutnya salah satu rekannya ikut membuang jasad korban ke Pantai Cihara.

"Itu kenapa pakai lakban, kenapa giginya bisa rontoh kamu apain," teriak polisi saat intrograsi pelaku.

"Diduduk," jawab pelaku.

"Katanya lo yang juga nyuruh bakar mayatnya, kamu dasarnya apa matiin bocah itu," kata Polisi.

"Saya Disuruh," jawab pelaku.

"Ya siapa yang suruh, jawab sebut namanya, jawab!," kata polisi.

"Katanya punya utang," kata pelaku.

"Terus kamu ngebunuh itu dapat upah atau gimana?" tanya polisi.

"saya dijanjiin dikasih Rp 50 juta," kata pelaku.


6. Motif karena punya utang

Berdasarkan informasi yang beredar jika Rahmi dan Saenah dendam sakit hati karena ditagih utang oleh ibu Aqila.

Pelaku Saenah juga yang merencanakan pembunuhan terhadap korban bersama dengan Rahmi dan Emi dengan cara mengambil korban dari rumah korban menuju gudang,

Lalu mulut korban ditutup dengan lakban dan menduduki wajah korban serta memukul korban menggunakan sockbreker kearah punggung, selanjutnya Saenah memasukan mayat korban kedalam tas untuk dibuang, membuang hp korban di sungai daerah Kasemen, Kota Serang.

Emi salah satu pelaku juga menyebut dijanjikan Rp 50juta apabila mau membantu. 

Sedangkan yayan Heriant dan Ujang atas perintah Saenah dan Rahmi diberi 100ribu rupiah

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten AKBP Dian Setyawan menyebut jika lima pelaku saat ini sudah diamankan.

"Pelaku (yang ditangkap) lima orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten AKBP Dian Setyawan dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (22/9/2024).

Terkait motif, kronologis dan yang lainnya, Polda Banten akan menyampaikan dalam waktu dekat saat rilis pengungkapan kasus.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved