Kriminal
Alasan 3 Emak-emak Tega Menculik dan Membunuh Bocah 4 Tahun, Utang Piutang dengan Orang Tua Korban
3 Dari lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah 4 tahun berinisial APH adalah emak-emak.
TRIBUNJATENG.COM - 3 Dari lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah 4 tahun berinisial APH adalah emak-emak.
Mereka sudah ditangkap, dan kini terungkap alasan emak-emak itu tega melakukan perbuatan keji terhadap anak kecil.
Jasad APH (4) ditemukan dalam kondisi wajah terlilit lakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, pada Kamis (19/9/2024) pagi.
Baca juga: Alhamdulillah! Damica Ditemukan Selamat di Banyumas, Motif Penculik Masih Didalami
Baca juga: Sosok Penculik Anak Perempuan Dibawa ke Jakarta, Ternyata Teman Ayah Korban
Tiga pelaku yang ditangkap berinisial SE, RA, dan EM merupakan emak-emak.
Sementara dua lainnya YA dan UJ merupakan pria.
"Pelaku (yang ditangkap) lima orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten AKBP Dian Setyawan dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (22/9/2024).
Terkait motif, kronologis dan yang lainnya, Polda Banten akan menyampaikan dalam waktu dekat saat rilis pengungkapan kasus.
Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan kelima pelaku berhasil ditangkap.
"Sudah (ditangkap)," kata Kemas melalui pesan WhatsApp.
Indra mengungkapkan, motif dari penculikan dan pembunuhan terhadap balita warga Kota Cilegon tersebut karena permasalahan utang piutang.
Dikatakan Indra, ibu korban berprofesi sebagai penjual barang-barang dengan sistem cicil atau kredit.
Sejak menjadi rentenir, keluarga APH kerap mendapatkan teror dan ancaman berupa penculikan dan pembunuhan dari orang tak dikenal (OTK).
Aksi pengancaman dilakukan melalui pesan WhatsApp (WA) sebanyak 4 kali sejak satu bulan lalu.
"Beliau sering mendapatkan teror, berupa ancaman di WA," kata Indra.
Hasil Autopsi
Polres Cilegon mengungkapkan hasil autopsi sementara, dari penemuan jenazah bocah lima tahun yang diketahui bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan.
Perempuan asal Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon diduga menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal (OTK).
Selain jadi korban penculikan, perempuan berusia 5 tahun itu terindikasi telah menjadi korban pembunuhan oleh pelaku.
Pasalnya, bocah malang itu ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan pada Kamis (19/9/2024) pagi, di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan pihaknya sudah menerima hasil autopsi sementara, dari tim forensik RS Bhayangkara Banten.
Dari hasil autopsinya, disebutkan ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.
"Ada luka di bagian kanan kiri, tangan, kaki juga ada, di perut juga ada lebam," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (20/9/2024).
Selain itu, Kemas Indra juga menyebutkan dari hasil pemeriksaan tim forensik, ada sejumlah luka dibagian telinga, mulut dan hidung korban.
Luka itu diduga akibat korban ditutup bahan perekat yang dilakukan oleh pelaku.
"Untuk telinga, hidung dan mulut ditutup agar tidak berbau," katanya.
Selain itu, hal yang mengejutkan adalah korban diidentifikasi telah meninggal dua hari sebelum jasad ditemukan warga.
"Informasi-nya korban sudah ditemukan hari kamis diperkirakan sudah meninggal dua hari yang lalu," imbuhnya.
Sementara untuk dugaan kasus asusila, Kemas Indra memastikan tidak ada dugaan kekerasan seksual atau asusila yang dialami korban.
"Kalau untuk pemerkosaan dan lain sebagainya di cek di organ intim korban tidak ada, tapi kalau untuk luka lebam ada di tangan kaki dan perut korban," ungkapnya.
Kemas menyebut, dalam kasus tersebut, pihaknya saat ini tengah melakukan penyidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi dari sejak ditemukannya almarhum.
"Total yang diperiksa sampai saat ini ada delapan saksi, baik saksi dari yang ada di tkp penemuan jasad, saksi tetangga korban dan saksi korban ayah dan ibu korban," ujarnya.
Kemas menyebut pemeriksaan dilakukan sejak ditemukannya jasad korban pada Kamis (19/9/2024) kemarin.
Kata dia, kurang lebih ada lima saksi yang periksa sampai dengan malam kemarin.
Baik itu saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat serta saksi korban dalam hal ini ayah korban.
Kemudian hari ini, ada tiga saksi yang tengah dilakukan pemeriksaan, sehingga total ada delapan saksi yang diperiksa.
"Mohon doanya untuk kita bisa menangkap pelakunya, sementara sudah kita kantongi beberapa terduga pelaku tapi masih kita lakukan proses pendalaman," tukasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penculik dan Pembunuh Bocah yang Wajahnya Dilakban Ditangkap, Motifnya Masalah Utang"
| Rekaman CCTV Karyawan Mini Market Diserang Pria Dengan Sajam, Bermula Pinjam Motor |
|
|---|
| Akhir Pelarian Buronan Kasus Pengeroyakan di Pati, Ditangkap di Madura |
|
|---|
| Tak Ingat Siapa yang Menghamili, Wanita 21 Tahun Potong Bayi Sendiri Jadi 3 Bagian Lalu Dibuang |
|
|---|
| Nyawa Parjiman Melayang Setelah Berebut Antre BBM di SPBU, Peluru Menembus Perut |
|
|---|
| Misteri Penemuan Mayat Siswi SMP di Sawah, Tersangka Seorang Mahasiswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Suasana-RS-Bhayangkara-Banten-tempat-korban-penculikan-bocah-asal-Cilegon-diautopsi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.