Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral 2 Penjual Ikan Gunungkidul Diduga Tipu Wisatawan: Tagih Pembeli Dua Kali, Korban Bermunculan

Kedua pedagang perempuan itu tertangkap kamera menagih pembayaran dua kali kepada pembeli.Kisah ini pertama kali viral lewat unggahan akun TikTok @

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram Gunung Kidul Viral
KETUA POKJA PANTAI NGRENEHAN - Dani Ketua Pokja Pantai Ngrenehan minta maaf terkait aksi penipuan yang dilakukan dua penjual ikan. 

Viral Penjual Ikan Gunungkidul Diduga Tipu Wisatawan: Tagih Pembeli Dua Kali, Korban Bermunculan

TRIBUNJATENG.COM –Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan kasus dugaan penipuan yang dilakukan dua pedagang ikan di Pasar Ngrenehan, Gunungkidul, Yogyakarta. 

Kedua pedagang perempuan itu tertangkap kamera menagih pembayaran dua kali kepada pembeli.

Kisah ini pertama kali viral lewat unggahan akun TikTok @jodileemoramwarwick pada Minggu (9/11/2025).

 Dalam video tersebut, Jodilee bersama teman-temannya membeli ikan dan seafood di pasar itu. Mereka sudah membayar pesanan, namun salah satu pedagang kembali menagih dengan alasan belum menerima uang.

Padahal, dalam video terlihat jelas pedagang tersebut sudah menerima uang dan memasukkannya ke celemek.

 “Seratus kak, itukan tadi yang Rp105.000 untuk kepiting. Kamu ngasih yang ini,” ujar si pedagang sambil menunjuk arah pedagang lain.

Unggahan ini langsung menuai reaksi luas. Banyak wisatawan lain mengaku mengalami kejadian serupa di lokasi yang sama.

Salah satu netizen, @beekinsky, membagikan pengalaman serupa:

“Pengalaman jajan pantai Ngrenehan sama dua ibu-ibu itu. Tapi ibunya itu aktingnya natural banget. Sampai aku geledah tas, saku, gak ada uang lagi karena uangnya udah tak bayar ke ibuk ya. Belanja habis 300 ribu ditagih lagi. Sampai dilihat pembeli lain, aku ketok payah, koyo ngaku-ngaku wes mbayar, pinter banget ibuk e le ngintimidasi. Duo anaconda itu yoan sek ngedoli. Nek kelingan mangkelll banget. Akhire akone ibuk e ‘O yowes Mba paling yo uwis mau’, padahal jelas uwisss yaa loooh. Jahat banget kau bukkk dosooo poll. Kapokkk viralll kapokkkk .”

Komentar tersebut viral dan disetujui ribuan netizen yang mengaku pernah mendengar keluhan serupa.

Korban lain, @sinthagitta, juga menuturkan pengalaman tak mengenakkan saat berbelanja di tempat yang sama.

“Aku wong Jogja dolan nde Pantai Ngrenehan tumbas iwak ng duo uler iki taun 2024 Desember tanggal 13, aku tumbas rumongso wes bayar entek 550. Kok ameh bali ijih ditagih ‘Mbak urung bayar’. Tak eyeli, loh pun bu pun tak bayar. Sampe aku ro bojoku isin, ngkono dimatke akeh uwong. Akhire ibue muni ‘Yowes mbak nek cen rung bayar mugo rejekimu seret nek ngapusi wes gowonen iwake.’ Aku mangkel dong, gak merasa aku rung bayar. Tak jawab ‘Wo nggih bu nuwun, nek kulo cen pun bayar nggih kan Gusti Allah mboten merem. Mugo wae daganganmu iki suatu saat iso ngajurke rejekine jenengan piyambak.’”

Kisahnya menggambarkan betapa kuat tekanan verbal yang dialami pembeli agar mau membayar ulang.

Tak hanya dua akun tersebut, warganet lain bernama @Hayu_Ananda29 juga mengaku jadi korban. Ia menulis di kolom komentar akun @yogyakarta.keras:

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved