Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Dari Kota Mendoan Menuju Ranah Minang: Kontingen UIN Saizu ke Seiba International Festival

Kontingen UIN Saizu Purwokerto mengukir sejarah dengan keikutsertaan mereka dalam ajang Seiba International Festival 2024 di UIN Imam Bonjol Padang. 

Editor: deni setiawan
UIN SAIZU PURWOKERTO
Prof Kholid Mawardi, Pembina Kontingen UIN Saizu Purwokerto bercerita tentang perjalanan mereka untuk mengikuti ajang Seiba International Festival 2024 di UIN Imam Bonjol Padang. 

4. Karya Tulis Ilmiah: Membuktikan ketajaman analisis dan penguasaan wacana akademis.

5. Seni Karawitan: Membawa keagungan gamelan Jawa ke panggung internasional.

6. Seni Tradisional Kentongan: Mempersembahkan keunikan seni komunikasi tradisional Banyumas.

7. Catur: Mengasah strategi dan kecerdasan dalam permainan pikiran.

Keragaman cabang lomba ini mencerminkan komitmen UIN Saizu Purwokerto dalam mengembangkan potensi mahasiswa secara holistik, memadukan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kultural.

Baca juga: Profesor UIN Saizu Bedah Buku Pariwisata Halal: Teori dan Implementasi Sertifikasi Halal Tourism

Baca juga: UIN Saizu Purwokerto Kerjasama dengan KUPU SB Brunei Darussalam, Ini Program yang Akan Dilakukan

Gamelan: Jembatan Budaya Jawa-Minangkabau

Keputusan untuk membawa seperangkat gamelan lengkap dalam perjalanan panjang ini bukan sekadar demonstrasi fisik, melainkan sebuah pernyataan budaya.

Gamelan, sebagai jantung kesenian Jawa, dibawa untuk "mengguncang" Ranah Minang dengan harmoni dan filosofinya yang mendalam.

Dalam konteks ini, gamelan bukan hanya instrumen musik, tetapi juga menjadi duta budaya.

Setiap dentingan logam yang dihasilkan adalah undangan untuk dialog antar budaya, menciptakan jembatan pemahaman antara keluhuran Jawa dan keagungan Minangkabau.

Ini adalah wujud nyata dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" – berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Membawa Pulang Kebanggaan

Keikutsertaan kontingen UIN Saizu Purwokerto dalam Seiba Internasional di UIN Imam Bonjol Padang adalah lebih dari sekadar kompetisi.

Ini adalah sebuah misi budaya, sebuah perjalanan spiritual, dan sebuah penegasan identitas.

Terlepas dari hasil akhir kompetisi, kontingen ini telah berhasil membawa pulang kebanggaan yang tak ternilai.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved