Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Olahraga Pagi Berakhir Tragis, 4 Orang Tewas Tersambar Kereta Api

"Anak korban yang pakai baju merah lari sambil teriak-teriak, manggil ibunya yang sudah nggak bisa diselamatkan."

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi rel kereta api. (THINKSTOCKPHOTOS) 

TRIBUNJATENG.COM, KARAWANG - Empat orang tewas tertabrak Kereta Api (KA) Fajar Utama saat menyeberang perlintasan.

Kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta api ganda di Desa Pangulah, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jawa Barat (Jabar), Minggu (22/9/2024). 

Menurut polisi, peristiwa naas itu terjadi pada pukul 07.00 WIB setelah para korban berolahraga di Perum Arwiga. 

Baca juga: Tiba-Tiba Elf Jadi Peyek, Kata Korban Selamat Kecelakaan Maut di Banyuwangi

Para korban menyeberang rel kereta api dengan bantuan saksi bernama Suherlan.

Korban tersambar kereta api Fajar Utama di KM 88, di Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Minggu (22/9/2024) pagi.
Korban tersambar kereta api Fajar Utama di KM 88, di Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Minggu (22/9/2024) pagi. (Tribun Jabar/Istimewa)

Awalnya para korban berhasil menyeberang usai rel pertama.

Namun setelah itu keempat korban tak menyadari dari jalur berlawanan melaju KA Fajar Utama.

"Pada saat itu, ada kereta yang melintas dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Begitu kereta tersebut lewat, keempatnya langsung menyeberang," ujar Kapolsek Kotabaru, PTU Suherlan saat dihubungi melalui telepon.

"Dari jalur yang berlawanan juga melintas kereta Fajar Utama dari arah Jakarta menuju Cirebon," tambahnya. 

Tersangkut KA 

Salah satu korban bernama Ted diketahui sempat tersangkut lokomotif KA hingga ke Stasiun Tanjungasa, Desa Tanjung Rasa Kidu, Subang. 

Sementara ketiga korban lainnya yaitu, Anita Andini (37), Muhammad Al Ikhsan (7), dan Sahaman (63), yang merupakan warga Desa Jomin Timur, ditemukan tewas di lokasi kejadian. 

Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengaku prihatin dan turut berduka bagi keluarga korban. 

Namun dirinya juga mengatakan bahwa saat itu masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali agar memperingatkan para korban. 

"Masinis telah membunyikan klakson berkali-kali untuk memperingatkan warga yang berada di rel, peringatan tersebut tidak dihiraukan," kata Ixfan

"Kami menyampaikan keprihatinannya terkait insiden yang terjadi di Cirebon pada 22 September 2024, di mana empat orang dilaporkan tewas tertabrak kereta api," tambahnya.

Cerita warga

Salah satu saksi mata, Reban (66) yang juga pemilik warung kopi di sekitar lokasi, menceritakan, saat itu dua KA melintas bersamaan. 

Diduga para korban tak menyadari dari arah berlawanan melaju KA Fajar Utama. 

Saat itu, putra Anita yang juga berada di lokasi berlari ke warung sambil menangis histeris memanggil ibunya. 

"Anak korban yang pakai baju merah lari sambil teriak-teriak, manggil ibunya yang sudah nggak bisa diselamatkan," ungkap Reban.

Reban juga sebutkan peristiwa kecelakaan KA di lokasi itu bukanlah yang pertama kali terjadi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pulang Olahraga Pagi, 4 Orang di Karawang Tewas Tertabrak KA Fajar Utama"

Baca juga: Seorang Sopir Tewas Terjepit di TKP Kecelakaan Maut Bus Vs 2 Pikap di Jalur Pantura

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved