Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Perjuangan Hidup Remaja Dalam Tragedi Kali Bekasi: Nyaris Tenggelam Karena Baju Ditarik Teman

Kisah remaja korban selamat setelah tercebur ke Kali Bekasi terjadi tarik menarik karena teman-temannya tidak bisa berenang.

Editor: raka f pujangga
Tribunnews
Bukan Tawuran, 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Disebut Rayakan Ulang Tahun 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah remaja korban selamat setelah tercebur ke Kali Bekasi.

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota membubarkan dia dan 59 remaja lainnya dari sebuah gubuk.

Kejadiannya Sabtu (21/9/2024) pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Pria Bertato Tanpa Identitas Tewas Mengambang di Sungai Surabaya, Korban Pembunuhan?

Gubuk tersebut berlokasi di depan Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, Jalan Satopati, RT 05/RW 04, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota dari arah Jalan Cipendawa Baru berupaya membubarkan mereka.

Mendengar teriakan tersebut, Joko (16), bukan nama sebenarnya, panik dan berusaha melarikan diri, meninggalkan motornya yang terparkir.

Dengan jantung berdegup kencang, Joko lari ke area belakang gubuk yang dipenuhi pohon pisang.

Dalam kondisi gelap, dia dan remaja lain menerobos ilalang yang menghalangi pelarian mereka.

Terjadi dorong-dorongan karena ingin mendahului satu sama lain, dan saat itu Joko terpeleset, jatuh ke arah Kali Bekasi.

“Karena gerabak-gerubuk dari belakang, (saya) jatuh. Iya, guling-guling. Iya (tercebur ke arah Kali Bekasi),” tutur Joko di Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024).

Joko mengaku ada belasan remaja lain yang juga jatuh ke Kali Bekasi.

Meskipun bisa berenang, dia merasa kesulitan karena beberapa remaja lainnya mencoba menarik bajunya, membuatnya kelelahan.

“Kira-kira lima menit ada dah kayaknya (di Kali Bekasi). (Awalnya) masih ada pijakan. Pas di tengah-tengah, itu benar-benar dalam, sudah langsung dalam,” ujar Joko.

Ibunda Joko, Rohayati (bukan nama sebenarnya), menggambarkan situasi anaknya saat berada di tengah Kali Bekasi bersama sejumlah remaja lain.

“Makanya, dia untungnya bisa berenang. Tapi posisinya sudah susah sih (kalau berenang). Namanya ditarik-tarik, makanya dia capek banget katanya (pas berenang),” ujar Rohayati.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved