Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga Emas

Sudah Naik 27 Persen, Sepanjang 2024 Harga Emas Terus Mencatatkan Rekor Baru

Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Selasa (24/9), didorong oleh sejumlah sentimen, termasuk ekspektasi pemotongan suku bunga

idayatul rohmah
Harga Emas Antam 

TRIBUNJATENG.CXOM, JAKARTA -- Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Selasa (24/9), didorong oleh sejumlah sentimen, termasuk ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut di Amerika Serikat (AS), stimulus dari China, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang memicu permintaan.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2 persen menjadi 2.633,25 dolar AS per ons troi pada pukul 11:00 GMT, setelah sebelumnya mencapai rekor 2.639,95 dolar AS. Sementara itu, emas berjangka AS meningkat 0,2 persen ke 2.657,90 dolar AS.

Logam mulia itu terus mencatatkan rekor setelah The Fed memotong suku bunga sebesar 50 basis poin pekan lalu, lebih besar dari biasanya.

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee memperkirakan lebih banyak pemotongan suku bunga akan terjadi dalam satu tahun ke depan.

"Prospek pemotongan 50 basis poin lainnya pada pertemuan The Fed berikutnya, serta langkah-langkah stimulus China mendorong kenaikan harga emas.

Meskipun ada risiko koreksi harga, kemungkinan akan kecil, karena investor yang terlewat dalam reli ini mungkin akan menambah eksposur," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

Bank Sentral China baru-baru ini mengumumkan stimulus terbesar sejak pandemi untuk memulihkan ekonomi dari ancaman deflasi.

Berita itu berpengaruh terhadap permintaan emas di China, karena suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung permintaan, tetapi juga dapat mengalihkan minat ke aset lain, seperti saham dan pasar real estate.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas, sehingga meningkatkan daya tarik logam mulia ini.

Fokus pasar kini tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell dan data Indeks Harga Konsumsi AS (PCE) yang dijadwalkan rilis pada akhir pekan ini.

Menurut Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, emas dapat terus naik jika pernyataan Powell menguatkan pandangan dovish mengenai suku bunga.

Konflik berkepanjangan

Sejauh ini, emas telah melonjak 27 persen sepanjang 2024, dengan konflik berkepanjangan di Timur Tengah menambah permintaan sebagai aset aman.

Militer Israel melaporkan telah menyerang puluhan target Hezbollah di Lebanon Selatan pada Senin (23/9), sehari setelah meluncurkan serangan udara besar-besaran.

Sementara itu, Commerzbank menaikkan perkiraan harga emas untuk akhir 2025 dari 2.550 dolar AS menjadi 2.600 dolar AS per ons troi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved