Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sempat Gagal Seleksi Masuk TNI, Joni Si Pemanjat Bendera Akhirnya Lolos Jadi Calon Bintara

Sosok Joni viral pasca ia melakukan aksi heroiknya dengan memanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke 73 pada 2018 di Kabupaten Belu, NTT.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
kolase kompas.com
Setelah curhatan Joni viral, ia pun kembali mendapat kesempatan ikut seleksi Bintara TNI. Kini, Joni pun dinyatakan lulus seleksi calon Bintara TNI AD. 

Sempat Gagal Seleksi Masuk TNI, Joni Si Pemanjat Bendera Akhirnya Lolos Jadi Calon Bintara

TRIBUNJATENG- Sosok Joni viral pasca ia melakukan aksi heroiknya dengan memanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke 73 pada 2018 di Kabupaten Belu, NTT.

Atas aksinya tersebut, Joni yang saat itu kelas 1 SMP ia dijanjikan oleh Presiden Jokowi akan lulus untuk masuk TNI.

Namun saat ia mendaftar TNI ia tidak lolos, lantaran tinggi badannya tidak memenuhi syarat.

Hal ini membuat Joni sedih lantaran tidak lolos dalam penerimaan Bintara TNI.

Kegagalan tersebut tidak membuat Joni patah semangat.

Mabes TNI AD akhirnya memerikan Joni kesempatan lagi untuk melanjutkan seleksinya lagi dengan mengikuti tes.

Meskipun, secara fisik Joni tidak memenuhi kriteria tinggi badan, TNI menggali potensi lainnya.

Termasuk semangat, mentalitas, dan keahlian spesifik yang dimilikinya.

Perjuangan Joni pun akhirnya membuahkan hasil dan dirinya dinyatakan lolos seleksi.  

Adapun Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya.

Joni akan bergabung dengan calon Bintara PK Reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.

"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya dia sampai di tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan bintara PK TNI AD reguler kategori keahlian tahun 2024 di Bandung," ungkap Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (25/9/2024) malam.

"Nanti sesuai dengan jadwal pelaksanaan penerimaan calon Bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang rekan lainnya akan melaksanakan upacara pembukaan pendidikan Bintara PK TNI AD tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 September 2024 di Rindam IX/Udayana selama lima bulan, dilanjutkan pendidikan kejuruan selama tiga bulan," ujarnya.

"Puji Tuhan Kaka," ungkap Joni melalui pesan WhatsApp, dikutip dari Pos Kupang, Rabu (25/9/2024).

Berterima Kasih Kepada Presiden

Atas keberhasilan tersebut Joni mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Panglima TNI, Kasad, Pangdam Udayana, Korem 161 WS Kupang, Kodim 1605 Belu, serta Babinsa Desa Silawan. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Panglima TNI, Kasad, Pangdam Udayana, Dandrem 161/WS Kupang, Dandim 1605/Belu, Babinsa Desa Silawan, serta semua pihak yang sudah membina dan mendidik saya," ujar Joni. 

Selain itu, Joni juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mensupportnya.

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mensupport saya, Puji Tuhan saya bisa dinyatakan lolos menjadi Tentara. Selanjutnya akan mengikuti pendidikan selama enam bulan," terangnya.

Sempat ke Istana

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi viralnya Joni yang gagal masuk TNI.

Menurut Presiden mengenai gagalnya Joni masuk TNI serahkan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

Pasalnya kata Jokowi seleksi masuk TNI memiliki aturan.

"Ya semua ada aturannya lah. Serahkan ke Panglima," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, (14/8/2024).

Awalnya Jokowi lupa mengenai siapa Joni pemanjat tiang bendera yang dimaksud.

Namun setelah dijelaskan Jokowi mengingatnya.

"Joni tu siapa? Bendera dipanjat maksudnya?" tanya Jokowi.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved