Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

5 Menit Pembawa Petaka PSIS Saat Duel Lawan Arema, 4 Laga Hanya Raih 1 Poin

Laga antara PSIS Semarang vs Arema FC pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-7 FC digelar di Stadion Moch Soebroto, Kamis (26/9/2024).

|
Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG/ F Ariel Setiaputra
Duel perebutan bola pemain PSIS Semarang Gali Freitas dengan pemain Arema FC Pablo Oliveira dalam laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Kamis (26/9/2024). 


Arema FC kemudian mampu menyamakan kedudukan di menit 90. 


Wasit Muhammad Nazmi yang memimpin pertandingan ini memberi tambahan waktu 9 menit.


Arema FC masih terus menekan pertahanan PSIS, hingga akhirnya berbalik unggul di menit 95, kembali melalui gol yang diciptakan Dalberto.


Usai laga, bek PSIS Alfeandra Dewangga terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut sejumlah informasi petugas di lapangan, Dewangga mengalami kelelahan sehingga harus mendapat perawatan medis.


Terkait hasil pertandingan, pelatih PSIS Gilbert Agius mengaku menyayangkan pertandingan harus berakhir dengan kekalahan.


"Untuk para pemain, mereka sudah memberikan yang terbaik, sayangnya kami kecolongan dua gol lawan menit 90 dan 95," kata Gilbert.


"Jadi kami kehilangan poin hanya karena di menit-menit akhir. Pasti soal hasil kita kecewa karena tidak berhasil memenangkan pertandingan. Maka setelah laga ini kami harus bekerja keras untuk bisa lebih baik lagi," tambahnya.


Hasil ini membuat PSIS masih meraih tujuh poin dari tujuh laga. Posisi tim Mahesa Jenar saat ini berada di urutan ke-12.


Sementara itu, kapten tim Septian David Maulana menyebut timnya gagal meraih kemenangan karena kurang konsentrasi di menit-menit akhir.


"Pertandingan sore ini sebetulnya pertandingan bagus, kita unggul 1-0 tapi kami kecolongan di menit-menit akhir. Kita tidak bermain jelek tapi mungkin kita kurang konsentrasi di menit akhir," ungkapnya.


David mengatakan, hasil ini menjadi evaluasi bagi timnya agar tampil lebih baik lagi pada laga berikutnya.


David juga menjelaskan, kartu merah yang diterima Riyan Ardiansyah bukan menjadi faktor utama timnya mengalami kekalahan.


"Kartu merah itu sebetulnya tidak merubah segalanya. Ketika kita menang tidak ada masalah sebenarnya. Cuma kurang konsentrasi saja di menit akhir. Ya itulah sepakbola, ketika menit akhir pasti sangat rawan," kata David.


Disisi lain, pelatih Arema FC, Joel Cornelli mengapresiasi perjuangan timnya yang mampu melakukan epic comeback pada laga ini.


"Saya kira kemenangan yang sangat bagus, tiga poin selalu merupakan hasil yang penting. Selama pertandingan kami ada beberapa masalah, babak pertama beberapa skema kami kurang bagus terutama dalam hal transisi," kata Joel.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved