Pilwakot Semarang 2024
Hadiri NU Krobokan Berselawat, Yoyok Sukawi Ajak Warga Lestarikan Tradisi dan Perkuat Silaturahmi
Calon wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi menghadiri acara NU Krobokan Berselawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi menghadiri acara NU Krobokan Berselawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di depan SD Al Hikmah, Kelurahan Krobokan, Semarang Barat, Kamis (27/9/2024) malam.
Agenda selawat ini juga mengundang Habib Firdaus Al Munawwar dan grup hadroh Al Muqorrobin dari Kabupaten Kendal.
Ratusan warga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat antusias mengikuti selawat memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW ini.
Pada kesempatan itu, Yoyok Sukawi mengenakan baju koko putih, berpeci, dan celana panjang berwarna hitam.
Sebelum naik ke atas panggung, dia dikerumuni oleh anak-anak kecil dan sejumlah warga. CEO PSIS itu menerima uluran jabat tangan dari mereka.
Pembacaan selawat oleh Habib Firdaus Al Munawwar yang diiringi alunan nada dari hadroh Al Muqorrobin membuat suasana malam itu terasa penuh khidmat.
Masyarakat yang hadir menggemakan selawat yang berisi pujian terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Yoyok Sukawi di atas panggung terlihat begitu khusyu mengikuti pembacaan selawat dari Habib Firdaus Al Munawwar.
Bahkan dia beberapa kali tampak menutup mata meresapi setiap lantunan selawat yang diiringi alunan musik rebana.
Yoyok mengapresiasi warga Kelurahan Krobokan yang bekerja sama dengan baik dalam menyukseskan acara tersebut. Menurutnya, forum keagamaan seperti ini menjadi salah satu tradisi penting yang harus terus dijaga oleh masyarakat luas.
"Luar biasa sekali antusiasme masyarakat yang mengikuti Krobokan Berselawat. Ini adalah acara memperingati maulid Nabi dengan selawat bersama. Suasananya begitu khidmat, semua guyub, rukun, dengan tujuan mendapatkan berkah dari Nabi Muhammad," ujarnya usai acara.
Dia mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi dan karifan lokal. Tidak hanya melestarikan tradisi, acara selawat kali ini juga menjadi identitas tersendiri bahwa Kota Semarang ialah kota yang penuh nilai-nilai toleransi.
"Tradisi-tradisi dan karifan lokal semacam inilah yang harus kita pertahankan. Kita memiliki banyak tradisi, setiap hari besar keagamaan ada perayaan, yang mana itu mencerminkan identitas kita sebagai warga Kota Semarang," ungkap dia.
Menurutnya, acara semacam ini juga menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dan persaudaraan warga. Pasalnya setiap kali ada peringatan hari besar di situlah momentum adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang.
"Dengan acara ini kita bisa berkumpul dan bersilaturahmi, menyapa teman lama. Tentu harapannya acara acara semacam ini bisa memperkuat tali silaturahmi dan memupuk rasa persaudaraan," kata Yoyok Sukawi.
"Tidak hanya aspek religiusitas, tapi juga sosial-kemanusiaan. Kalau kita guyub begini dan sudah terjalin kekeluargaan, nanti ke depannya kalau mau minta bantuan atau pertolongan nanti pasti akan dimudahkan,” imbuh dia.()
KPU Kota Semarang Belum Bisa Pastikan Kapan Penetapan Agustina-Iswar, Proses di MK Masih Berjalan |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Tangani 29 Kasus Dugaan Pelanggaran pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Detik-detik Dua Komisioner KPU Kota Semarang Walk Out Saat Rapat Pleno Rekapitulasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Inilah Alasan KPU Tak Lakukan PSU Sesuai Rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang |
![]() |
---|
Yoyok pun Legowo: Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.