Berita Regional
Nasib Santri yang Dilempar Kayu Berpaku Guru Ngajinya, Ortu Cerai dan Jadi TKI, Kecil Dirawat Nenek
Santri pondok pesantren berinisial MKA (13) sempat dirawat dua hari di RSKK. Saat itu, kondisi korban koma dan masih kritis.
TRIBUNJATENG.COM - Santri pondok pesantren berinisial MKA (13) menghembuskan nafas terakhir di RSUD Kabupaten Kediri (RSKK), Selasa (17/9/2024).
MKA sempat dirawat dua hari di RSKK. Saat itu, kondisi korban koma dan masih kritis hingga akhirnya meninggal.
Sebelumnya, MKA yang juga duduk di kelas 8 MTs ini dilempar kayu berpaku oleh ustaz atau guru ngajinya di ponpes di Kecamatan Ponggok, Blitar Jawa Timur.
"Keponakan saya dirawat dua hari. Korban meninggal di RSKK pada Selasa (17/9/2024), sekitar pukul 08.00 WIB," kata paman korban, Iqwal Rikky Susanto (29), Jumat (27/9/2024).
Iqwal mengatakan, peristiwa yang dialami keponakannya terjadi pada Minggu (15/9/2024), sekitar pukul 06.00 WIB.
Keluarga mendapat kabar dari pihak pondok sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Pelaku Pelecahan Seksual Terhadap Santri di Salah Satu Pondok Pesantren di Cilacap Ditangkap Polisi

Saat itu, pengurus pondok sudah membawa korban ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar.
"Neneknya ditelepon pihak pondok. Waktu itu, neneknya masih siap-siap mau sambangan (ke pondok). Dikabari kalau korban masuk rumah sakit. Dikira sakit apa, karena korban punya riwayat sesak napas," ujarnya.
"Neneknya langsung ke rumah sakit (Srengat). Saya masih kerja dan baru menyusul ke rumah sakit sekitar pukul 10.30 WIB," lanjut Iqwal.
Ketika sampai di RSUD Srengat, Iqwal melihat kondisi korban kritis dan dirawat di ruang IGD.
Kondisi korban sempat drop dan diberi oksigen oleh rumah sakit.
"Korban kritis, dirawat di ruang IGD. Pertama hanya diinfus, lalu kondisinya ngedrop, dikasih alat selang (oksigen) sempat stabil, habis itu kondisinya naik turun," ungkap Iqwal.
Dikatakannya, RSUD Srengat Kabupaten Blitar kemudian merujuk korban ke RSKK hari itu juga.
"Siang itu juga dirujuk ke RSKK. Antara pukul 15.00 WIB atau pukul 16.00 WIB sudah di RSKK. Kondisi korban masih kritis dan korban meninggal pada Selasa (17/9/2024), sekitar pukul 08.00 WIB," ujarnya.
Menurutnya, RSKK sebenarnya hendak melakukan operasi kepada korban.
Polisi Bunuh Polisi, Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar, Ternyata Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco |
![]() |
---|
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.