Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Jateng 2024

Pemulung TPA Jatibarang Keluhkan Kondisi Kerja dan Minimnya Perhatian, Ahmad Luthfi Janjikan Solusi

Pemulung TPA Jatibarang keluhkan kondisi kerja, overload sampah, dan kesehatan terabaikan. Cagub Ahmad Luthfi janjikan perubahan nyata.

istimewa
Pemulung TPA Jatibarang keluhkan kondisi kerja, overload sampah, dan kesehatan terabaikan. Cagub Ahmad Luthfi janjikan perubahan nyata untuk kesejahteraan mereka. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, menyampaikan keresahan mereka terkait kondisi kerja yang buruk dan minimnya perhatian yang mereka terima selama bertahun-tahun. Kebakaran yang kerap terjadi di TPA serta overload sampah semakin memperburuk keadaan, sementara kesehatan dan keselamatan para pemulung terabaikan.

Keluhan tersebut disampaikan saat dialog dengan Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang mengunjungi mereka di TPA Jatibarang pada Jumat (27/9/2024). Kehadiran Luthfi yang tak terduga di lokasi tersebut mengejutkan para pemulung, yang berharap kehadirannya dapat membawa perubahan nyata bagi kualitas hidup mereka.

Mbah Tarno, koordinator pemulung di TPA Jatibarang, menyoroti kondisi fasilitas yang sudah tidak memadai. "TPA ini sudah overload, tiap hari sampah terus masuk tanpa henti. Kami butuh alat berat untuk mempercepat pengelolaan, dan lapangan juga harus diperluas supaya tidak macet," ujarnya.

Baca juga: Ajak Dialog Pemulung di TPA, Cagub Ahmad Luthfi Siap Atasi Sampah dari Hulu ke Hilir

Masalah semakin diperburuk dengan seringnya kebakaran akibat penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik, yang menimbulkan risiko bagi para pemulung yang bekerja di area tersebut.

Selain itu, minimnya perhatian terhadap kesehatan para pemulung juga menjadi masalah serius. Bu Tinah, salah satu pemulung, mengeluhkan betapa sulitnya menjaga kesehatan di tengah lingkungan kerja yang tidak higienis dan berbahaya. "Kami kerja di sini setiap hari, tapi nggak pernah ada perhatian soal kesehatan. Nggak pernah ada bantuan atau cek kesehatan buat kami," ungkapnya.

Ia berharap kehadiran Ahmad Luthfi akan membawa perubahan nyata. "Tadi saya ketemu Pak Luthfi, orangnya baik dan perhatian sama kita. Saya doakan dia sukses dan semoga nanti kami di sini juga dapat bantuan lebih sering," tambahnya.

Dialog antara Ahmad Luthfi dan para pemulung menjadi momen penting untuk menyampaikan berbagai masukan langsung dari mereka yang bekerja di garis depan pengelolaan sampah. Luthfi dengan tegas menyatakan komitmennya untuk segera menangani persoalan ini, baik di tingkat TPA maupun pengelolaan sampah di rumah tangga.

"Masalah sampah ini harus kita tangani dari hulu sampai hilir. Kita perlu mengedukasi masyarakat agar memilah sampah sejak dari rumah tangga. Kalau kita bisa mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, masalah seperti ini bisa lebih cepat diselesaikan," jelasnya.

Ahmad Luthfi juga berjanji akan mengupayakan program kesehatan gratis dan memperbaiki sistem perlindungan bagi pemulung yang selama ini belum mendapatkan perhatian. "Pemulung adalah pahlawan lingkungan yang sering dilupakan. Kita tidak bisa terus membiarkan mereka bekerja tanpa perlindungan yang layak," tegas Luthfi.

Para pemulung berharap jika Ahmad Luthfi terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah, nasib mereka akan berubah menjadi lebih baik, terutama dalam hal kesehatan dan kondisi kerja di TPA yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved