Tim DVI Polda Jateng Lakukan Identifikasi Kerangka Manusia di Gunung Sumbing

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Polisi masih terus mendalami kerangka manusia yang ditemukan di Gunung Sumbing.

Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang Dwi menyampaikan, otopsi terhadap kerangka tersebut telah dilakukan oleh tim DVI Polda Jateng.

"Semalam DVI Polda Jateng sudah melakukan otopsi di RSUD Wonosobo. Untuk hasil masih menunggu," ucapnya saat dihubungi tribunjateng.com, Jumat (27/9/2024).

Baca juga: Geger Pendaki Gunung Sumbing Temukan Kerangka Manusia, Kondisi Sudah Berlumut, Ada Celana Warna Abu

Setelah penemuan kerangka pada Kamis kemarin, Aipda Nanang menyebut, polisi juga sudah mengecek ke basecamp pendakian Gunung Sumbing di Wonosobo, untuk memastikan apakah pernah ada pendaki hilang yang naik melalui basecamp tersebut.

"Ini sudah dilakukan kemarin oleh Polsek dan Satreskrim Polres Wonosobo. Tidak ada pendaki yang hilang," bebernya.

Sementara itu, pengelola basecamp pendakian Gunung Sumbing via Lamuk Kalikajar, Heru mengungkapkan, sejauh ini belum ada laporan pendaki hilang yang naik melalui Basecamp Lamuk.

Ia menyebut, pendaki yang naik dan juga turun melalui Basecamp Lamuk Kalikajar pasti ada laporannya.

"Alhamdulillah gak ada mbak (pendaki hilang). Kalau untuk laporan pasti mbak, naik sama turunnya," ungkapnya saat dihubungi.

Sebelumnya kerangka manusia ditemukan seorang pendaki di wilayah pos 2 pendakian Gunung Sumbing, Kamis (26/9/2024).

Kapolsek Kalikajar, AKP Aris Kristiyanto mengungkapkan, TKP penemuan tepatnya berada di pinggir aliran sungai pengkol sembilan wilayah pos 2 pendakian Gunung Sumbing, petak 23 blok 6 lahan Perhutani, turut Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Kerangka Manusia di Wilayah Pos 2 Pendakian Gunung Sumbing 

"Saat ditemukan kondisi tulang belulang dalam kondisi terpisah, sudah berlumut, dan terdapat celana jenis kain warna abu-abu kondisi robek," ungkapnya.

Selanjutkan kerangka tersebut dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wonosobo untuk identifikasi lebih lanjut.

"Diduga korban meninggal dunia sudah cukup lama karena kondisi kerangka tersebut sudah berlumut," pungkasnya. (ima)