Pilkada Jateng 2024
Ahmad Luthfi Dorong UMKM Jateng Tembus Pasar Ekspor, Fokus pada Inovasi dan Dukungan Pemerintah
Ahmad Luthfi targetkan UMKM Jateng ke pasar ekspor, dorong inovasi, pemasaran digital, dan pendampingan pemerintah untuk tingkatkan daya saing.
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Level UMKM di Jawa Tengah perlu ditingkatkan untuk dapat bersaing di pasar ekspor. Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menargetkan agar produk UMKM tidak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi juga bisa menembus pasar internasional.
Saat ini, sebagian besar UMKM di Jawa Tengah masih beroperasi di tingkat lokal. Hal ini menyebabkan para pelaku UMKM bersaing dalam ceruk pasar yang kecil, sehingga persaingan menjadi sangat ketat. Ahmad Luthfi menekankan bahwa dengan ekspansi ke pasar ekspor, peluang pasar akan jauh lebih luas dan jumlah konsumen meningkat signifikan.
"UMKM tidak hanya boleh bermain di pasar lokal, tapi harus didorong untuk merambah pasar ekspor," ujar Ahmad Luthfi saat berkunjung ke industri logam di Ceper, Kabupaten Klaten, Sabtu (28/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Luthfi mengunjungi tiga lokasi pengecoran logam, yaitu PT Aneka Adhilogam Karya, Mega Jaya Teknik, dan CV Athana Metalindo. Ia menyoroti pentingnya inovasi dalam mendorong UMKM agar lebih kompetitif di pasar ekspor. Inovasi tersebut mencakup penggunaan teknologi untuk pemasaran, termasuk penampilan profil perusahaan dan produk di website yang rapi dan profesional, lengkap dengan rincian produk seperti ukuran, bahan, kualitas, hingga harga.
"Pemerintah harus hadir untuk mendampingi UMKM, mulai dari tingkat dinas di daerah hingga kementerian terkait, agar UMKM mampu bersaing di pasar ekspor," tambahnya.
Data menunjukkan ada sekitar 4,2 juta UMKM di Jawa Tengah, dengan beragam jenis dan sektor produksi yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Dorongan untuk ekspor ini juga menyasar pelaku UMKM logam di Ceper, Klaten. Saat ini, terdapat sekitar 300 UMKM di kecamatan tersebut, namun mayoritas masih bergantung pada pesanan dari pasar lokal.
Menurut Ahmad Luthfi, suasana sibuk di Ceper menunjukkan bahwa ekonomi setempat sedang bergerak dengan baik. "Di sini, semakin berisik, semakin menyenangkan karena itu tandanya roda perekonomian berputar. Asalkan bahan baku lancar, proses produksi akan terus berjalan, tapi ekspor tetap harus diperkuat," lanjutnya.
Hanif Wahyudi, Direktur Utama PT Aneka Adhilogam Karya, menyatakan bahwa industri logam di Ceper telah beroperasi sejak lama dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Saat ini, mereka telah memiliki koperasi dan laboratorium untuk memastikan kualitas produk sesuai standar konsumen.
Meski demikian, Hanif berharap agar usaha pengecoran logam ini bisa terus tumbuh dan berkembang di masa depan. Ia mencatat bahwa meski persaingan saat ini cukup ketat, dukungan pemerintah dalam hal perizinan yang lebih mudah bisa membantu meningkatkan daya saing industri.
"Tidak ada kendala berarti, hanya perizinan yang mungkin perlu dipermudah," tutup Hanif. (*)
Bukan Kandang Banteng Lagi, Ahmad Luthfi: Kita Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda |
![]() |
---|
Apel Kemenangan Pilkada Jateng, Gerindra Puas Menang Pilgub dan 27 di Kabupaten/Kota di Jateng |
![]() |
---|
Sejumlah Paslon Yang "Diendorse" Unggul Quick Count, Ini Kata Jokowi |
![]() |
---|
Klaim Menang Pilkada Jateng 19 Kabupaten Puan Maharani: Silakan Nilai "Kandang Banteng" atau Tidak? |
![]() |
---|
Di Salatiga, Andika-Hendi Unggul di 3 Kecamatan, Tapi Menang Luthfi-Taj Yasin yang Cuma 1 Kecamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.