Gabungan Pengusaha Dukung Ahmad Luthfi, Siap Sampaikan Keluhan dan Masukan Demi Jawa Tengah Maju

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gabungan pengusaha menyatakan dukungan untuk Calon Gubernur Nomor urut 2, Ahmad Luthfi. Mereka menganggap dirinya sebagai "Bapake Jateng" karena mendengarkan keluhan serta kendala yang dihadapi pelaku ekonomi di Jawa Tengah.

Ahmad Luthfi hadir langsung dalam acara "Kang Luthfi dan Gus Yasin Mendengar", yang diinisiasi oleh pengusaha, asosiasi pedagang, aktivis, dan komunitas emak-emak. Acara ini digelar murni atas inisiatif para peserta, tanpa keterlibatan relawan atau partai politik.

Heri Agus, perwakilan panitia, menekankan bahwa acara ini bertujuan untuk menyampaikan masukan kepada Ahmad Luthfi. "Mereka memiliki harapan dan masukan. Semoga dapat diserap oleh Pak Luthfi untuk mewujudkan Jawa Tengah yang lebih maju," ujar Heri seusai acara yang berlangsung di Resto S2 Kota Semarang, Jumat (27/9/2024) malam.

Beberapa masukan yang disampaikan oleh para pengusaha mencakup perbaikan infrastruktur di Lingkungan Industri Kaligawe (LIK), pengembangan sektor pertanian, dukungan terhadap UMKM, serta perhatian terhadap pesantren. Salah satu peserta, Indra, yang berlatar belakang pengusaha, juga menanyakan rencana Luthfi terkait perbaikan jalan di LIK serta harapan pengusaha terhadapnya.

Isu lain yang dibahas adalah penurunan angka stunting dan program cuti ibu hamil yang berdampak pada kesehatan serta kualitas generasi penerus. Para peserta menganggap Ahmad Luthfi sebagai sahabat dan sosok "Bapake Jateng."

Acara ini diadakan secara santai oleh delapan pengusaha yang telah menjadi sahabat Ahmad Luthfi selama 25 tahun, sejak ia masih berpangkat Letnan di Mabes Polri. "Jadi gubernur atau tidak, saya tetap sahabat bapak ibu semua. Sahabat akan hadir saat dibutuhkan maupun ketika tak dibutuhkan," ujar Luthfi, mantan Kapolda Jateng, yang mengapresiasi dukungan tersebut.

Terkait dengan berbagai masukan, Ahmad Luthfi mencatat setiap aspirasi yang disampaikan. Menurutnya, masukan ini akan menjadi dasar program yang dijalankan apabila ia mendapat amanah menjadi gubernur. Luthfi menegaskan bahwa Jawa Tengah harus menjadi provinsi yang maju dan berkelanjutan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Maju, dalam pandangan Luthfi, berarti Jawa Tengah harus kompetitif dengan provinsi lain. Sementara itu, berkelanjutan mengacu pada pembangunan yang linier dengan kebijakan pemerintah pusat. "Kami mendengar dan mengerjakannya," tambahnya.

Salah satu program prioritasnya adalah pesantren melalui inisiatif "Pesantren Obah". Jika terpilih, ia berjanji akan menggunakan kewenangan sebagai gubernur untuk mempercepat akselerasi pembangunan melalui Peraturan Gubernur (Pergub).

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pusat, agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Sebagai contoh, ia menyebutkan pembangunan jalan tol oleh pemerintah pusat yang harus didukung oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui penyediaan akses keluar-masuk kendaraan di gerbang tol.

Setelah sesi tanya jawab, Ahmad Luthfi berfoto bersama para sahabat lamanya. Dukungan dan harapan agar Luthfi menjadi gubernur terus disuarakan oleh para peserta acara, yang dihadiri oleh ratusan pengusaha.

"Kami mendengar, melihat, dan mengerjakan," pungkasnya.