Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilwakot Semarang 2024

Dokter Hayyi Optimistis Yoyok-Joss Menang, Bisa Wujudkan Semarang Ramah Difabel

Saya optimistis Mas Yoyok dan Mas Joko bisa menang dan punya kemampuan dan kemauan untuk mewujudkan sebagai kota yang inklusi atau kota ramah difabel.

Editor: deni setiawan
TIM PEMENANGAN YOYOK-JOSS
Ketua Rumah Gerakan Dokter Hayyi Center (DHC), dr Muhammad Hayyi Wildani dukung Paslon Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) di Pilwakot Semarang 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua Rumah Gerakan Dokter Hayyi Center (DHC), dr Muhammad Hayyi Wildani optimistis pasangan calon (Paslon) Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya atau Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) bisa mewujudkan Kota Semarang sebagai kota yang ramah difabel, jika menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.

"Saya optimistis Mas Yoyok dan Mas Joko bisa menang dan punya kemampuan dan kemauan untuk mewujudkan sebagai kota yang inklusi atau kota ramah difabel," kata Hayyi saat ditemui di kediamannya, gang Masjid Terboyo, Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (2/10/2024).

Sebab, menurutnya, kedua tokoh yang kini diusung oleh hampir semua partai politik di parlemen Kota Semarang ini tidak sebatas wacana dalam merawat anak penyandang disabilitas.

Baca juga: Sukawi Sutarip Mendadak Jadi Juru Kampanye Yoyok-Joss, Ungkap 4 Program Unggulan

Baca juga: Yoyok-Joss Gagas Program Penanaman 1 Juta Pohon dan Bangun RTH Tiap RW

"Mas Yoyok dan Mas Joko mengalami sendiri bagaimana dinamika merawat anak yang berkebutuhan khusus."

"Butuh kesabaran, ketelatenan tersendiri," ujarnya.

Dokter Hayyi berharap, program Semarang Tentrem juga bisa menjadi andalan dalam mencari solusi konkret mewujudkan Semarang yang ramah difabel.

"Kami berharap para difabel bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan memiliki peluang kerja yang lebih baik," tuturnya.

Di lain sisi, direktur Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Airlangga Sosial Eksakta (ASE) untuk regional Jawa Tengah ini juga menyoroti perilaku warganet yang menyudutkan Yoyok Sukawi terkait ungkapan kasih sayang pada salah satu buah hatinya yang disabilitas.

"Nah, masalahnya hari ini ada pada sebagian netizen yang menyudutkan Mas Yoyok mempolitisasi anaknya."

"Sesekali saya pantau di media sosial kok begitu."

"Ini yang tidak bijak," tukasnya.

Baca juga: Berkunjung ke Badko LPQ Semarang, Yoyok-Joss Dengarkan Masukan Guru Ngaji

Baca juga: Yoyok-Joss Komitmen Tidak Naikkan Tarif PBB dan Pasang Internet Gratis Tiap RT

Menurutnya, unggahan Yoyok Sukawi di media sosial yang lebih menonjolkan keluarga merupakan cerminan pribadi yang humanis. 

"Kalau menurut saya, Mas Yoyok itu bukan orang yang politis meskipun seorang politisi, anggota DPR RI yang rela melepaskan posisi di Senayan untuk membangun Kota Semarang," ucapnya.

"Beliau juga nampak tidak mengedepankan karir politik di media sosial, tapi lebih mengedepankan dirinya sebagai seorang kepala keluarga, seorang suami yang menyayangi istri, seorang ayah yang bangga dengan anak dan keluarga kecilnya," urainya.

Ia lantas menjelaskan bahwa tidak ada satu pun yang ingin dalam kondisi keterbatasan, baik secara materi, fisik maupun mental.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved