Keluarga Tahanan Tewas di Palu Tolak Keterlibatan Polda Sulteng dalam Ekshumasi

TRIBUNJATENG.COM, PALU – Polda Sulawesi Tengah dijadwalkan akan melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Bayu Adhitiawan, tahanan yang tewas di Polresta Palu, pada Jumat (4/10/2024) untuk keperluan otopsi. Namun, pihak keluarga almarhum menolak keterlibatan Polda Sulteng dalam pelaksanaan ekshumasi tersebut.

Ketua Tim Kuasa Hukum keluarga Bayu Adhitiawan, Mohamad Natsir Said, menegaskan bahwa keluarga khawatir jika Polda Sulteng mengambil alih sepenuhnya proses ekshumasi, hal itu akan mengabaikan amanat yang disepakati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR-RI.

"Kami menilai jika Polda Sulteng terlibat, proses ini tidak lagi bersifat mandiri," ujar Natsir, Rabu (2/10/2024).

Natsir menyampaikan bahwa keterlibatan Polda Sulteng dalam ekshumasi dapat merusak kepercayaan keluarga terhadap hasil otopsi. Keluarga merasa tidak ada keterbukaan dari pihak Polda dan Polresta Palu terkait penyebab kematian Bayu Adhitiawan, yang diduga mengalami kekerasan saat dalam tahanan Polresta Palu.

"Pengalaman sebelumnya menunjukkan Polda dan Polresta Palu membantah adanya kejanggalan dalam kematian Bayu, meskipun akhirnya fakta menunjukkan sebaliknya," jelasnya.

Natsir menekankan bahwa keterlibatan Polda dalam ekshumasi tidak boleh mengganggu proses yang seharusnya dilakukan oleh ahli forensik independen yang ditunjuk oleh kuasa hukum keluarga. Mereka berharap agar proses ekshumasi dilakukan secara transparan tanpa intervensi dari pihak manapun.

Sebagai informasi, Bayu Adhitiawan meninggal dunia setelah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulteng. Ia diduga mengalami kekerasan oleh petugas jaga tahanan Polresta Palu, yang memicu kecurigaan keluarga terhadap penyebab kematiannya. (*)