Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Rembang 2024

Vandalisme di Baliho Pilbup Rembang, Divisi Hukum Vivit-Umam: Kami Juga Dirugikan

Dalam video berdurasi 28 detik yang beredar di jejaring media sosial tampak dua baliho paslon dan satu rumah warga dicoret dengan cat semprot berwarna

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rezanda Akbar
Ahmad Najieh saat menunjukan video vandasilme di baliho kedua paslon pilbup di Rembang / Rezanda Akbar D. 

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Aksi vandalisme alat peraga kampanye terjadi di Rembang. Kali ini, dua baliho pasangan calon (Paslon) dan satu rumah warga menjadi sasaran aksi vandalisme. 

Dalam video berdurasi 28 detik yang beredar di jejaring media sosial tampak dua baliho paslon dan satu rumah warga dicoret dengan cat semprot berwarna putih.

Pada video itu, baliho Paslon 02 disemprot cat berwarna putih tepat dibagian wajah. Sedangkan pada baliho Paslon 01 dicoret dengan gambar love.

Tak jauh dari lokasi baliho juga terdapat rumah warga yang juga terkena aksi vandalisme yang bertuliskan anti gosip loss.

Baca juga: Mengulas Strategi Dua Paslon Pilgub Jateng, Subsidi Perumahan Rakyat Jadi Senjata Gaet Hati Warga

Adanya kabar merugikan itu, Divisi Hukum Paslon nomor urut 1 Vivit-Umam, Ahmad Najieh menyayangkan adanya perusakan baliho antar kedua paslon itu.

"Kami menyayangkan adanya aksi tersebut, adanya aksi penyoretan dan perusakan, sebenarnya kami berharap politik berjalan dengan damai," ungkap Ahmad Najieh kepada wartawan, Jumat (04/10/2024).

Adanya aksi vandalisme itu, menurutnya juga merugikan pihaknya pada saat musim kampanye.

Pasalnya, selain mengganggu proses kampanye dari Paslon nomor urut 1, penulisan caption dalam video yang diunggah tersebut dianggap merugikan pihaknya.

"Ini jelas, siapapun tahu ke mana arah narasinya. Ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh Pilkada di Rembang, termasuk ada pihak yang ingin menjatuhkan pasangan Vivit-Umam," tegasnya.

"Saya harap bisa ditindaklanjuti, kalau memang yang dirusak APK mohon sekiranya yang merasa dirugikan melaporkan ke pihak yang berwajib. Karena bisa saja ini adalah bentuk playing victim untuk menarik simpati masyarakat. Kami juga merasa dirugikan, dengan adanya pencoretan itu menarasikan bahwa aksi vandalisme itu dari pihak Paslon 01," sambungnya. 

Najieh pun menegaskan, agar masyarakat terutama pendukung masing-masing calon, agar tidak terpancing atau terprovokasi oleh cara-cara seperti itu. 

"Mari kita laksanakan proses pilkada dengan riang gembira. Kita unggulkan SDM untuk Rembang Tangguh," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Rembang Totok Suparyanto membenarkan adanya kejadian vandalisme di alat peraga kampanye di Rembang.

Kendati demikian, pihaknya masih belum menerima adanya laporan itu, pihaknya juga telah menurunkan petugas untuk melakukan penyelidikan.

"Kami belum menerima laporan itu, kami sudah tahu dari akun-akun di medsos. Kami juga sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan," ujarnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved