Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Denny Sumargo Buat Sayembara Demi Temukan Kenzie: Rp 50 Juta, Penculik Takkan Dilaporkan

Denny Sumargo Buat Sayembara Demi Temukan Kenzie: Rp 50 Juta, Penculik Takkan Dilaporkan

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
KOLASE
Denny Sumargo Buat Sayembara Demi Temukan Kenzie: Rp 50 Juta, Penculik Takkan Dilaporkan 

Denny Sumargo Buat Sayembara Demi Temukan Kenzie: Rp 50 Juta, Penculik Takkan Dilaporkan

TRIBUNJATENG.COM - Denny Sumargo turun tangan membantu orang tua Muhammad Kenzie Alfarezi.

Muhammad Kenzie Alfarezi merupakan seorang anak laki-laki asal Kabupaten Bungo, Jambi.

Kenzie dilaporkan menghilang sejak dua tahun lalu.

Sampai saat ini keberadaan Kenzie belum menemukan titik terang.

Segala cara telahd ilakukan oleh orang tua Kenzie untuk menemukan keberadaan sang anak.

Kali ini, keduanya meminta bantuan Denny Sumargo.

Tidak tinggal diam, Denny Sumargo membuat sayembara.

Siapa pun yang berhasil menemukan keberadaan Kenzie dan membawanya kembali ke ibunya, Denny Sumargo akan memberikan Rp 50 juta.

"Jadi gue bikin hadiah buat siapapun yang menemukan Kenzie, membantu ibunya Kenzie untuk bisa ketemu lagi sama Kenzienya, saya akan kasih Rp 50 juta," kata Denny Sumargo.

Denny Sumargo juga menyampaikan pesan kepada penculik Kenzie.

Denny Sumargo meminta penculik mau mengembalikan Kenzie kepada keluarganya.

Selain itu, Denny Sumargo berjanji tidak akan melaporkan penculik tersebut ke pihak kepolisian.

"Dan yang untuk penculiknya pun, kalau dia lihat video ini, kalau mau ngembaliin Kenzie ke ibunya, saya akan kasih Rp 50 juta tidak akan saya laporkan ke polisi," ujar suami Olivia Allan tersebut.

Orang tua Kenzie, yang juga ada saat Denny Sumargo membuat sayembara tersebut setuju.

"Tadi ibunya Kenzie juga udah setuju, yang penting dia balikan Kenzie ke ibunya anggap masalah selesai, saya transfer Rp 50 juta," kata Denny Sumargo.

Denny Sumargo turut berjanji tidak ada jebakan yang bisa membuat penculik masuk penjara.

"Udah gak ada ribut-ribut lagi, tidak ada perpanjang masalah yang penting Kenzie balik sama ibunya. Itu janji saya."

"Tidak ada jebak-jebak, saya janji. Saya janji, kalau omongan saya tidak sesuai, nih potong kuping saya," tegas Denny Sumargo.

"Tidak akan saya laporkan polisi, tapi ibunya juga setuju ya, yang penting Kenzie balik ya," tandas dia.

Setelah membuat sayembara tersebut, Denny Sumargo meminta persetujuan ibunda Kenzie.

"Tanya ibunya dulu tuh biar fair," ucap Denny Sumargo.

Ibunda Kenzie menyahut bahwa ia juga tidak akan melaporkan ke polisi.

Saat ini, ia hanya ingin sang anak kembali ke rumah.

"Iya saya tidak akan laporkan yang penting balikin anak saya gitu aja," kata ibunda Kenzie.

"Ok sip kalau gitu, semoga ada hasil ya bu ya," tandas Denny Sumargo.

Kronologi Hilangnya Kenzie

Dikutip Tribunjateng.com dari Kompas.com, Kenzie menghilang sejak 1 September 2022.

Azwani, ayah Kenzie, menjelaskan anaknya menghilang dua tahun lalu.

Saat itu, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Kenzie bersama ibunya yang sedang berjualan di warung depan rumah di Dusun Danau, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Jambi.

"Karena di depan rumah ada SD, waktu itu masih pagi belum terlalu ramai pembeli," kata Azwani.

Seperti biasa, istrinya berjualan di warung sembari mengawasi Kenzie yang bermain di depan rumah.

Azwani mengungkapkan, waktu kejadian, sang istri sedang melayani pembeli, sehingga mengalihkan pandangan dari Kenzie sebentar.

Namun, saat akan kembali mengawasi Kenzie, buah hatinya itu tiba-tiba sudah tidak ada.

"Begitu cari-cari anak saya sudah tidak ada. Ada satu saksi yang melihat anak saya naik motor (bersama) seorang perempuan," ujarnya.

Menurut Azwani, kejadian saat itu begitu cepat.

Keluarganya dan warga sekitar pun langsung ramai mencari keberadaan Kenzie.

Sayangnya, dua tahun berlalu, keberadaan anak yang saat hilang masih berusia 3 tahun itu tak kunjung ditemukan hingga saat ini.

Azwani mengaku sudah membuat laporan orang hilang ke Kepolisian Resor (Polres) Bungo, bahkan sebelum 24 jam sejak Kenzie menghilang.

"Sampai saat ini tidak ada lagi kabar dari pihak kepolisian," paparnya.

Berbagai cara sudah dilakukan untuk mencari keberadaan sang buah hati, termasuk menyusuri daerah-daerah di luar Kabupaten Bungo.

Namun, lagi-lagi, pencarian masih nihil membuahkan hasil.

Azwani berujar, sekitar sepekan setelah anaknya menghilang, keluarga menerima pesan WhatsApp misterius dari orang tidak dikenal.

Pesan tersebut meminta pihak keluarga untuk segera mencabut laporan kepolisian di Polres Bungo.

Jika memenuhi syarat, pengirim pesan menyebut akan segera melepaskan anaknya.

Keluarga pun melaporkan ancaman itu kepada polisi, yang ditindaklanjuti dengan penangkapan seorang pria.

Namun demikian, menurut polisi, pelaku pengancaman melalui pesan WhatsApp tersebut bukanlah penculik Kenzie.

Hingga detik ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai kasus penculikan anaknya.

"Ya, betul, sampai saat ini belum ada laporan titik terang dari pihak kepolisian," tutur Azwani.

Terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono meminta waktu untuk merespons kasus penculikan Kenzie dua tahun lalu.

"Karena ini LP (laporan polisi) lama, harus kita bedah secara detail," ujarnya Jumat (13/9/2024), dikutip dari Kompas.com. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved