Kualifikasi Piala Dunia 2026
PSSI Protes ke FIFA terkait Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf, Erick Thohir Ajak Fokus Lawan China
PSSI memastikan mengirim surat protes ke AFC dan FIFA terkait hasil Bahrain vs Indonesia yang diwarnai banyak kontroversi keputusan wasit Ahmed Al Kaf
Wasit Ahmed Al Kaf dikenal mudah memberikan kartu pelanggaran dalam pertandingan yang dipimpinnya. Hal itu juga terlihat dalam laga Bahrain vs Indonesia. Namun, dia tampak lebih banyak memberikan pelanggaran bagi Indonesia daripada Bahrain.
Padahal, kontak fisik yang terjadi antarpemain cenderung minim. Dalam laga ini, Indonesia tercatat membuat 27 pelanggaran. Dua pelanggaran berbuah kartu kuning untuk Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen. Pasukan Garuda juga membuat dua offside.
Sebaliknya, Bahrain hanya memiliki sepuluh pelanggaran. Satu pelanggaran berbuah kartu kuning untuk Amine Benaddi. Padahal, ada momen-momen ketika Bahrain melanggar pemain Indonesia dengan keras tapi tidak dinyatakan sebagai pelanggaran.
2. Tidak beri tendangan bebas
Selanjutnya, Al Kaf juga disorot karena tidak memberikan tendangan bebas kepada timnas Indonesia pada babak kedua. Padahal saat itu, Rafael Struick dilanggar pemain belakang Bahrain tepat di depan kotak penalti.
Wasit Al Kaf hanya memberikan drop ball kepada timnas Indonesia. Wasit beralasan, tendangan bebas tidak diperlukan karena bola mengenai Rafael saat dilanggar pemain lawan. Indonesia pun kehilangan peluang membuat gol.
3. Waktu melebihi injury time
Saat pertandingan mencapai menit ke-90, wasit memberikan tambahan waktu atau injury time selama enam menit. Itu berarti laga seharusnya selesai pada menit ke-90+6.
Namun, wasit tidak menghentikan laga tersebut meski waktu tambahan habis. Akibatnya, Bahrain membuat gol pada menit 90+9 atau tiga menit lebih lama dari waktu pertandingan seharusnya berakhir.
Selama babak tambahan waktu, tidak ada kejadian khusus yang membuat injury time dapat bertambah lebih dari waktu yang sudah ditetapkan.
4. Tidak cek VAR untuk Bahrain
Selain waktu yang bermasalah, gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9 itu juga menimbulkan kontroversi.
Sebab, gol itu dinyatakan sah meski wasit tidak mengecek VAR. Al Kaf seharusnya memastikan gol terakhir yang dibuat Mohamed Marhoon sah atau tidak melalui VAR.
Pengecekan diperlukan karena penyerang nomor 9 Bahrain, Husein Abdulkarim tampak mengalami offside sebelum Mohamed Marhoon menerima bola. Pertandingan tersebut membuat Indonesia menempati peringkat kelima klasemen Grup C dengan torehan tiga poin dari tiga kali bermain imbang lawan Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2). (Tribunnews/Abdul Majid/mba)
Baca juga: Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan dan Pemadaman Listrik 3 Jam Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024
Baca juga: Pencarian Terhadap ABK yang Hilang di Perairan Cilacap Diperluas Hingga ke Perairan Pangandaran
Baca juga: Turun Lagi! Daftar Harga BBM Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024, Mulai Pertamax hingga Dexlite
Baca juga: Tabel BRI KUR 2024 periode 12 Oktober
LINK Beli Tiket Timnas Indonesia vs China 5 Juni 2025 Termurah Rp 300 Ribu, War Mulai Besok! |
![]() |
---|
3 Sosok Pemain Bahrain yang Wajib Diwaspadai Jika Timnas Indonesia Ingin Meraih 3 Poin di GBK |
![]() |
---|
Klasemen Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Tertolong Hasil Jepang vs Bahrain |
![]() |
---|
3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi Mampu Mengacak-acak Pertahanan Australia, 1 Pemain Lokal |
![]() |
---|
Indonesia vs Bahrain di Jakarta, Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Digelar di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.