Berita Regional
Tak Tega Orangtua Bobotoh Memohon Sambil Menangis, Steward Korban Pengeroyokan Bakal Cabut Laporan
"Ada orangtua pelaku yang memohon, nangis-nangis karena anaknya mendekati ke drop out (DO) atau diberhentikan dari kuliahnya," ujarnya.
Pertama, tidak mengulangi perbuatannya.
Harus insyaf, jadi bobotoh yang baik.
Yang kedua, sayangilah semua orang yang ada di sekitar.
Harus memelihara perdamaian dengan bobotoh yang benar-benar mendukung lancarnya acara," ucapnya.
Geger otak
Dadan mengatakan, teman-temannya sampai saat ini masih melakukan perawatan.
Salah satu korban bahkan harus menjalani operasi dan kontrol rutin karena mengalami geger otak.
Dadan menjelaskan, meskipun sudah mendapatkan bantuan dari pihak manajemen dan panitia pelaksana (panpel) Persib, dia dan teman-temannya tetap harus mengeluarkan uang cukup besar untuk pemulihan.
"Alhamdulillah, dari panpel ada untuk operasional, makan, bensin.
Lalu dari manajemen juga ngasih bantuan yang saya katakan cukuplah.
Tapi kalau dibilang cover semua, enggak, karena kami pribadi pun tetap mengeluarkan uang untuk biaya penyembuhan," katanya.
Selain biaya pengobatan, para korban juga mengalami trauma berat akibat pengeroyokan.
Untuk itu, dia berharap para pelaku bisa memberikan ganti rugi.
"Yang enam ini, saya ampunilah. Anggap damai, permintaan cabut perkara oke.
Tapi apabila, kejadian yang kedua kalinya baik orang yang tersangkut enam orang ataupun lainnya yang disebut oknum Bobotoh, maka maaf-maaf saja, saya tidak akan memanfaatkan," ucapnya.
Smart Spending dengan Kartu Kredit OCBC Voyage: Belanja Sekaligus Investasi Emas |
![]() |
---|
Kabar Duka, Cindy Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kabar Duka, Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu Berakhir Setubuhi Bawahan |
![]() |
---|
Heryanto Kepala Toko Minimarket Berdarah DIngin, Bekerja Biasa Usai Setubuhi Mayat Dina Oktaviani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.