7 Fakta Pria Dapat Donasi Rp 1,5 Miliar, Tak Amanah Buat Bayar Utang Keluarga Istri

TRIBUNJATENG.COM - Agus Salim (33), pria yang menjadi korban penyiraman air keras oleh rekan kerja kini tengah menjadi perbincangan warganet.

Kisah Agus kembali viral karena uang donasi yang didapat untuk berobat dirinya diduga disalahgunakan oleh sang istri, Elmi Nurmala.

Uang donasi itu diduga digunakan untuk membayar hutang keluarga.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi.

Baca juga: BREAKING NEWS, Belasan Pemilik Rental Mobil Lapor Polisi, AY Warga Kendal Diduga Gelapkan 29 Mobil

Padahal Agus mendapat donasi sekitar Rp 1,5 Miliar.

Namun Agus masih berobat menggunakan BPJS.

Berikut ini beberapa fakta tentang donasi yang diterima Agus hingga viral.

1. Masuk ke rekening pribadi

Teh Novi mengatakan jika uang donasi untuk membantu pengobatan Agus masuk ke rekening pribadi Agus.

"Aku juga bingung kenapa uangnya gak digunain dengan baik dengan donasi segitu susah banget dicari," ujar Novi. 

Sejak awal, donasi langsung masuk ke rekening pribadi Agus, bukan rekening yayasan.

Kendati demikian, Novi tidak serta merta lepas tanggung jawab atas aliran donasi tersebut.

Namun saat ditanya terkait mutasi, Elmi terkesan menutup-nutupi.

Padahal tanggal 2 Oktober, uang donasi ditransfer ke rekening pribadi Elmi.

2. Ada gelagat aneh dari istri Agus

Novi juga menyinggung gelagat istri Agus saat pertama kali mendatangi kediaman Agus yang justru disambut dengan sikap jutek.

"Kalau di Bang Densu kan istrinya masih mau ngobrol sama hostnya, tapi kalau sama saya istrinya gak mau ngobrol." 

"Bahkan pada saat kita datang tuh gak ada nanya 'Teh Novi apa kabar makasih ya udah dibantu sampe ke bang Densu dan jutaan orang peduli sama pak Agus.' Kita sih gak berharap ucapan makasih setidaknya pada saat kita datang be nice, ya senyum apa gitu, kan kita mau bantu bukan ngemis minta makan, malah dapat perlakuan gitu," ungkap Novi kecewa.

3. Aliran dana ke rekening istri Agus

Setelah ditelusuri, uang donasi yang masuk ke rekening Agus lalu ditranfer ke rekening istri.

Saat pengecekan mutasi rekening, berikut beberapa aliran dana donasi:

1. Aliran dana ke istri Agus : Rp50 juta (2 kali transfer): 100.000.000

2.Aliran dana ke Kakak Agus: Rp50 juta.

3. Aliran dana ke Mifta: 95,8 juta.

4. Masih berobat pakai BPJS

Kekecewaan Novi bertambah ketika mengetahui selama ini Agus masih berobat menggunakan BPJS.

Ia tidak menggunakan uang donasi yang telah terkumpul karena alasan ditolak oleh pihak rumah sakit.

"Betul, itu karena kita udah pakai tunai tapi dari pihak di sana itu menolak katanya ini rumah sakit pemerintah karena lebih banyak menggunakan BPJS," ujar Agus.

Selain itu, Agus juga mengaku bahwa pihak keluarganya juga pernah meminta eksekutif.

"Kita pernah sampai sama Wawa pakai eksekutif, tapi diturunin lagi ke bawah katanya gitu," ujar Agus.

"Karena kita tuh dari awal memang apa namanya ditabung sama Dokter Farabi," lanjut dia.

Agus mengatakan bahwa layanan BPJS dan umum sama saja.

5. Kronologi

Sebelumnya, pria berusia 33 tahun itu menjadi korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya yang berinisial JJS.

Insiden penyiraman itu terjadi Jalan Nusa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu, 1 September 2024.

Korban Agus berboncengan sepada motor dengan rekannya.

Kemudian dibuntuti oleh dua pelaku.

6. Pelaku dendam pada korban

Korban dan pelaku sendiri merupakan karyawan di sebuah cafe.

Agus merupakan pemimpin dari cafe itu, sedangkan pelaku masih menjalani masa pelatihan.

Pelaku JJS sakit hati dan menaruh dendam setelah ditegur korban.

7. Alami kebutaan

Akibat dari penyiraman ini, Agus Salim mengalami luka bakar hingga wajah dan matanya rusak.