Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

PSSI Tanggapi Ketakutan Bahrain Main di Indonesia, Surat Dibalas Surat kepada FIFA dan AFC

PSSI Tanggapi Ketakutan Bahrain Main di Indonesia, Surat Dibalas Surat kepada FIFA dan AFC

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
PSSI Tanggapi Ketakutan Bahrain Main di Indonesia, Surat Dibalas Surat kepada FIFA dan AFC 

Bahrain Tak Mau Main di Indonesia

Diketahui sebelumnya, setelah pertandingan sepak bola yang kontroversial antara Indonesia dan Bahrain, ketegangan kedua kesebelasan meningkat secara signifikan. 

Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) telah secara resmi meminta FIFA dan AFC untuk memindahkan pertandingan kandang mendatang dari Indonesia.

Alasannya karena adanya serangkaian serangan siber dan ancaman yang dilakukan oleh penggemar Indonesia.

Gelandang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen membawa bola saat laga melawan China di Stadion Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024).
Gelandang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen membawa bola saat laga melawan China di Stadion Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024). (Instagram Timnas Indonesia)

Baca juga: Saatnya Garuda Asia Tampil! Ini Jadwal Timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2025

Diketahui setelah pertandingan yang berakhir imbang 2-2, para penggemar Indonesia menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap wasit.

Wasit Ahmed Al Kaf dianggap bersikap bias terhadap tim Bahrain

Ketidakpuasan ini terwujud dalam gelombang serangan siber yang menargetkan situs web BFA, akun media sosial, dan bahkan akun pribadi pemain Bahrain.

BFA mengutuk tindakan ini dan menyatakan kekhawatirannya terhadap keselamatan para pemainnya. 
Dalam pernyataan tegas, BFA menyoroti ancaman yang ditujukan kepada timnya dan meminta badan-badan internasional untuk campur tangan.

Oleh sebab itu, BFA meminta untuk memindahkan pertandingan.

Berikut ini isi tuntutan federasi Bahrain kepada FIFA dan AFC

1. Asosiasi Sepak Bola Bahrain menyatakan kecaman yang kuat terhadap perilaku tidak bertanggung jawab dari para penggemar tim nasional Indonesia melalui dunia maya.

Situs web asosiasi, akun media sosial, dan sistem korespondensi elektronik telah menjadi sasaran serangan berupa penghinaan, fitnah, ancaman, dan upaya peretasan dalam langkah yang sepenuhnya tidak dapat diterima yang tidak mencerminkan tujuan mulia olahraga secara umum, dan sepak bola secara khusus, dalam menyatukan orang-orang dari seluruh dunia; terutama karena komentar ofensif yang dialami oleh akun dan situs web asosiasi, selain akun pemain tim nasional dan penggemar Bahrain, sama sekali tidak berkaitan dengan norma-norma olahraga.

Menyusul hal ini, asosiasi menyatakan ketidakpuasan mendalam terhadap kampanye yang mengganggu dan tidak dapat diterima, karena hal ini tidak sesuai dengan prinsip, nilai, dan norma-norma Islam, serta tidak mencerminkan kemajuan atau perkembangan negara-negara.

2. Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk memastikan keselamatan anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberitahukan mereka tentang perilaku tidak dapat diterima yang dialami oleh asosiasi Bahrain, serta kampanye ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang mungkin mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional saat mereka bertemu dengan tim nasional Indonesia dalam pertandingan tandang di ibu kota, Jakarta.

Asosiasi akan mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia demi menjaga keselamatan tim nasional, karena ini merupakan prioritas utamanya, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved