Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Distaru Semarang Luncurkan Senandung Hijau, Bakal Buat Prototipe Rumah Sederhana Ramah Lingkungan

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Penataan Ruang (Distaru) meluncurkan program Senandung hijau

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Tribunjateng/Eka Yulianti Fajlin
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama stakeholder terkait meluncurkan program Senandung Hijau, Rabu (16/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Penataan Ruang (Distaru) meluncurkan program Senandung Hijau sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan memerangi efek rumah kaca. 

Program ini bertujuan untuk mendukung bangunan gedung hijau (BGH), khususnya untuk rumah tinggal sederhana. Distaru berencana membuat prototipe sebagai contoh bagi masyarakat dalam pembangunan gedung hijau. 

Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah menyampaikan, sekitar 30 persen emisi efek rumah kaca dihasilkan dari bangunan rumah tinggal. 

Dampak pemanasan global membuat kondisi bumi semakin panas, yang dapat meningkatkan emisi karbon hingga 1,2 persen. Salah satu strategi untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui pembangunan gedung hijau.

Sebagai kota metropolitan dengan populasi mencapai 1,6 juta jiwa, Semarang memerlukan lebih banyak bangunan gedung hijau. 

"Kami berharap terobosan inovatif ini dapat melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, pengembang perumahan, BUMN, BUMD, dan pihak swasta lainnya," sebutnya, saat peluncuran program Senandung Hijau, Rabu (16/10/2024). 

Dalam program Senandung Hijau seluruh pihak berkomitmen mewujudkan prototipe rumah tinggal sederhana dengan konsep bangunan gedung hijau.

"Bangunan gedung hijau tidak hanya membahas aspek fisik bangunan itu sendiri, tetapi juga mencakup pengelolaan lingkungan sekitar," ujarnya. 

Irwansyah menekankan, standar teknis dan non-teknis harus diterapkan, mulai dari infrastruktur ramah lingkungan, pengurangan radiasi matahari, hingga pengumpulan air hujan yang dapat didaur ulang. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap, program Senandung Hijau dapat menjadikan gedung sebagai bangunan yang ramah lingkungan. Menurutnya, prototipe bisa dibuat tiga jenis mengingat kontur tanah di Semarang berbeda, yakni ada pesisir, dataran rendah, dan tinggi. 

"Kita perlu mempertimbangkan karakteristik geografis masing-masing wilayah di Semarang. Misalnya, wilayah pesisir yang cenderung lebih panas harus didesain sesuai, seperti memanfaatkan panel surya untuk energi terbarukan," jelasnya.

Dia juga menekankan pentingnya desain rumah yang sesuai dengan lingkungan, seperti rumah panggung untuk area perbukitan agar aman dari binatang liar.

Dengan peluncuran program "Senandung Hijau", Pemerintah Kota Semarang berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan bagi warganya sekaligus berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved