Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

2 Bulan Tak Berobat, Pelajar SD di NTT Meninggal Dunia Terkena Rabies Akibat Gigitan Anjing

Nasib pilu tengah dialami oleh seorang bocah SD asal Mamba, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
net
ilustrasi Anjing 

2 Bulan Tak Berobat, Pelajar SD di NTT Meninggal Dunia Terkena Rabies Akibat Gigitan Anjing

TRIBUNJATENG.COM- Nasib pilu tengah dialami oleh seorang bocah SD asal Mamba, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur berinisial YMS.

YMS dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/10/2024) di Rumah Sakit Umum Daerah Borong setelah dirujuk dari Puskesmas Mamba.

Baca juga: Agus Curhat ke Farhat Abbas Sebut Pratiwi Noviyanthi Kejam, Ramai Diserbu Warganet

Baca juga: Prabowo Subianto Unggah Momen Rayakan Ulang Tahun, Dihadiri Gibran hingga Cak Imin

Baca juga: Manajemen Slank Unggah Foto Abdee Negara: Memohon Doa Bersama

Melalui akun sosial media tiktok milik @patris.wawan tampak mengunggah sebuah video pada Sabtu (19/10/2024) dengan keterangan bertuliskan:

"video anak asal mamba sebelum dijemput maut karena digigit anjing rabies yang viral di media sosial." tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Melalui video berdurasi 2 menit 47 detik tersebut, memperlihatkan YMS tengah kesulitan saat menelan makanan maupun minuman yang diberikan untuknya.

Ia tampak berusaha menelan dan menahan sakit di bagian tenggorokannya dengan kondisi tangan sebelah kanan dipasang selang infus.

Tampak pihak keluarga berusaha membantu dan menenangkan YMS yang merasa kesakitan dan menunjukkan gejala penyakit rabies yang dialaminya.

Dikutip dari Tribun Lampung melalui dr Surip Tintin selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur mengungkap jika korban meninggal dunia di RSUD Borong pada Senin (14/10/2024) setelah diriujuk  dari Puskesmas Mamba.

Pihaknya mengungkap jika korban sebelumnya digigit anjing peliharaannya [ada 14 Agustus 2024 atau sekitar dua bulan lalu.

Berdasarkan keterangan jika korban tidak pernah dibawa oleh pihak keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan suntik vaksin anti rabies atau VAR.

Sementara itu, diketahui jika korban mengalami gejala-gejala ringan dampak gigitan anjing namun pihak orang tua menghiraukan dan mengaggap hal tersebut sebagai hal yang biasa.

Pada 12 Oktober 2024, orang tua korban kemudian melarikan korban ke Puskesmas Mamba saat kondisi korban telah menunjukkan gejala yang lebih.

Lantaran kondisi korban yang sudah bergejala, pihak Puskesmas kemudian merujuk korban ke RSUD Borong, dan dikabarkan pada Senin (14/10/2024) korban dinyatakan meninggal dunia.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved