Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Angkatan Laut Meksiko Sita 8,3 Ton Narkoba Senilai Rp1,6 Triliun di Samudra Pasifik

Jumat (18/10/2024), Angkatan Laut (AL) Meksiko berhasil menyita lebih dari 8,3 ton narkoba di Samudra Pasifik.

HANDOUT KOMPAS.COM
ILUSTRASI Narkoba 

TRIBUNJATENG.COM, MEXICO CITY - Jumat (18/10/2024), Angkatan Laut (AL) Meksiko berhasil menyita lebih dari 8,3 ton narkoba di Samudra Pasifik.

Jumlah tersebut menjadi yang terbesar yang disita oleh militer Meksiko dalam operasi maritimnya.

"Personel Angkatan Laut menyita 8.361 kilogram kargo ilegal, yang merupakan jumlah narkoba terbesar yang disita dalam operasi maritim, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah," kata sebuah pernyataan dari Kementerian Angkatan Laut, dikutip dari AFP pada Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Kediaman PM Benjamin Netanyahu di Israel Dihantam Drone yang Terbang 70 Km dari Lebanon

Namun, pernyataan tersebut tidak menyebutkan jenis narkoba.

Pihak militer hanya mengatakan bahwa nilainya mencapai 105 juta dolar AS (Rp 1,6 triliun).

Selama penggerebekan yang terjadi di barat daya pelabuhan Lazaro Cardenas di lepas pantai barat Meksiko itu, sedikitnya 23 orang ditangkap.

Narkoba tersebut didistribusikan melalui enam perahu kecil dan salah satu perahu tersebut adalah kapal selam.

Penyitaan narkoba terbesar dalam sejarah Meksiko adalah 23 ton kokain Kolombia pada November 2007.

Selama beberapa dekade, Meksiko telah menjadi pusat perdagangan narkoba ke Amerika Serikat, dengan sejumlah besar kartel yang berebut untuk menguasai perdagangan tersebut.

Sementara negara bagian Michoacan, di lepas pantai tempat penyitaan itu terjadi, merupakan tempat bentrokan antara geng-geng kriminal.

Termasuk kartel Jalisco Nueva Generacion yang kuat, salah satu kelompok kriminal paling kuat dan kejam di Meksiko. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AL Meksiko Sita 8,3 Ton Narkoba di Samudra Pasifik"

Baca juga: Operasi Tumor Paru-Paru dari Jarak 5.000 Km Sukses Dilakukan Dokter di China

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved