Starting Grid MotoGP 2024 GP Australia, Posisi Jorge Martin Lebih Menguntungkan Dibanding Bagnaia

Starting Grid MotoGP 2024 GP Australia, Posisi Jorge Martin Lebih Menguntungkan Dibanding Francesco Bagnaia

TRIBUNJATENG.COM - Jorge Martin (Prima Pramac) dan Marc Marquez (Gresini Racing) menjadi dua pembalap yang paling panas jelang sprint dan balapan MotoGP Australia 2024.

Posisi yang ideal dalam starting grid MotoGP Australia memberikan Jorge Martin dan Marc Marquez keuntungan yang lebih besar.

Keduanya merebut posisi start 1 dan 2 setelah menempati posisi serupa dalam kualifikasi yang digelar di Sirkuit Phillip Island, Phillip Island, Australia, Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Hasil Sprint MotoGP 2024 GP Australia, Jorge Martin Tercepat dan Marc Maquez Buktikan Kualitas

Martin paling membara setelah merebut pole position dengan selisih waktu yang lebar, lebih dari setengah detik dari Marquez di posisi kedua.

Ini menjadi pole position ketiga secara beruntun bagi Martin di Phillip Island.

Tentunya, antara kecepatan satu lap dan balapan tidak selalu sama. Martin mengetahuinya sendiri dari kegagalan sebelumnya.

Meski dua kali sukses di kualifikasi, hasil kurang memuaskan dialami Martin dalam balapan di Negeri Kanguru sebelumnya karena selalu gagal podium.

Musim lalu kekalahan tragis dialami Martin karena pertaruhan dengan ban belakang lunak membuatnya tidak berdaya di lap terakhir setelah memimpin jauh.

Meski begitu, mengesampingkan blunder dengan pemilihan ban, kecepatan Martinator tidak bisa diremehkan pastinya.

Kewaspadaan itu dikatakan sendiri oleh Marquez.

"Bahkan sejak tahun lalu dia super cepat di sini dan dia gagal dalam balapannya karena pilihan ban belakang," ucap Marquez di parc ferme setelah kualifikasi.

"Kemarin saya sudah bilang bahwa Martin akan tampil cepat karena saya sudah melihatnya sendiri dan dia berkendara dengan sangat baik."

Marquez sendiri juga senasib sepenanggungan karena menjadi 1 dari 2 pembalap lain yang memakai ban belakang lunak pada balapan MotoGP Australia musim lalu.

Bersaing untuk posisi lima besar di awal dengan motor Honda yang sedang kepayahan, Marquez kemudian terus melorot hingga akhirnya finis di posisi ke-15.