Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuh Wanita di Semarang Ditangkap

BREAKING NEWS: Pria Pembunuh Robiatul Adawiyah Grobogan Ditangkap

Muhammad Adhi Nugroho ditangkap karena membunuh Robiatul Adawiyah di kamar kos Semarang dengan 15 tusukan, dipicu rasa cemburu.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Iwan Arifianto
Muhammad Adhi Nugroho (28) tersangka pembunuhan perempuan Grobogan di kamar kos Semarang. Adhi mengaku membunuh karena cemburu saat di Mapolrestabes Semarang, Selasa (22/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi menangkap Muhammad Adhi Nugroho (28), tersangka pembunuhan terhadap Robiatul Adawiyah (28), perempuan asal Grobogan, yang tewas di kamar kosnya di Jalan Peterongan Timur, Kelurahan Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis (17/10/2024) sekitar pukul 23.57 WIB.

Tersangka, warga Jalan Bendungan, Kelurahan Barusari, Semarang Selatan, diduga membunuh korban yang merupakan pacarnya sendiri dengan cara menusuknya sebanyak 15 kali menggunakan sangkur.

Pintu kamar kos korban pembunuhan dipasangi garis polisi. Kasus pembunuhan ini menewaskan perempuan asal Godong, Grobogan  di Kelurahan Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (18/10/2024) sekira pukul 00.10 WIB.
Pintu kamar kos korban pembunuhan dipasangi garis polisi. Kasus pembunuhan ini menewaskan perempuan asal Godong, Grobogan di Kelurahan Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (18/10/2024) sekira pukul 00.10 WIB. (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Baca juga: Kebiasaan Adhi Pembunuh Perempuan Grobogan: Sering Ngetem di Rumah Kos Semarang dan Stalking Korban

Setelah melakukan aksinya, tersangka melarikan diri ke arah Jakarta tanpa tujuan jelas.

Dalam kebingungannya, Muhammad Adhi akhirnya kembali ke rumah kakaknya di Banyumanik, Kota Semarang.

Polisi berhasil menyergap tersangka pada Selasa (22/10/2024) pukul 04.00 WIB.

Kepada polisi, tersangka mengaku bahwa pembunuhan dilakukannya karena sakit hati setelah mengetahui korban jalan bersama pria lain.

"Soal dendam, saya puas (membunuh korban). Dia menyakiti saya, tidak secara fisik, tapi pikiran dan hati," dalih tersangka di Mapolrestabes Semarang, Selasa (22/10/2024).

Hubungan asmara antara korban dan tersangka diketahui telah berlangsung sejak Januari 2024, berawal dari perkenalan melalui aplikasi kencan Tantan.

Tersangka menyebut ada dua kejadian yang membuatnya merasa sakit hati kepada korban.

Salah satunya ketika korban meminta agar tidak terlalu mengekang dalam hubungan.

Puncak kemarahan tersangka terjadi beberapa jam sebelum pembunuhan, pada Kamis (17/10/2024) pukul 21.00.

Saat itu, setelah pulang kerja, tersangka mengirim pesan kepada korban untuk memberi tahu bahwa ia sudah sampai di rumah, namun pesannya tidak dibalas.

Sebaliknya, ia melihat status WhatsApp korban yang mengecualikan nomor pribadinya, berisi video bertuliskan "Sad" setelah mengalami kecelakaan dengan seorang pria di Jalan Ahmad Yani, Semarang.

Marah dan cemburu, tersangka merencanakan pembunuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved