Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Dievakuasi dari Lebanon, WNI Trauma Dengar Suara Bom

WNI yang telah kembali ke Indonesia mengaku hingga kini masih trauma dengan suara bom.

Al Mayadeen
Asap mengepul dari kawasan kota di Lebanon selatan setelah beberapa serangan udara Israel pada hari Senin, 23 September 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, BEIRUT - Pertikaian terus memanas antara militer Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon selatan. 

Puluhan warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari Lebanon.

Salah seorang WNI yang telah kembali ke Indonesia mengaku hingga kini masih trauma dengan suara bom.

Baca juga: Puluhan WNI di Lebanon Berhasil Dievakuasi Melalui Jalur Darat

“Saya trauma dengar suara bom. Kalau sudah dengar suara bom biasanya (mulai) jam 12-an (malam) itu sampai subuh udah enggak bisa tidur,” ujar Rina Mardiani kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, pada Selasa (15/10/2024).

Perempuan berusia 33 tahun asal Sumatra Barat itu bersama dua putranya, Muhammad Muhalhal (6 ) dan Ahmad Muhalhal (4) mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada Selasa (15/10/2024) pukul 08.05 WIB.

“Suami saya masih di Lebanon. Hanya saya dan anak-anak yang kembali ke Indonesia," tuturnya.

Rina kembali menapakkan kaki di tanah Minangkabau setelah perjalanan panjang dari Lebanon ke Indonesia usai dievakuasi Pemerintah Indonesia pada awal Oktober 2024.

"Dievakuasi lewat jalur darat"

Rina menuturkan bahwa dia dan dua anaknya—bersama sejumlah WNI lain—dievakuasi melalui jalur darat melintasi tiga negara

“Dari Lebanon ke Suriah pakai bus, ke Yordania juga pakai bus. Baru dari Yordania ke Jakarta pakai pesawat,” terang Rina.

Selama perjalanan, Rina selalu mengkhawatirkan suaminya, Mustafa Muhalhal (45), yang memilih bertahan di Lebanon bersama keluarganya.

“Dia memang orang asli sana,” kata Rina.

Sampai saat ini Rina masih terus berkomunikasi dengan sang suami, tetapi situasi yang terus memanas antara Israel dan Hizbullah membuatnya khawatir dengan nasib suaminya.

“Semingguan yang lalu, di dekat rumah saya namanya daerahnya Golan, dibom juga di sana,” ujarnya.

Trauma saat dengar letusan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved