Debat Pilkada Kab Tegal
Adu Strategi di Debat Tegal, Bima-Mujab Vs Ischak-Kholid Bahas Infrastruktur dan Kenakalan Remaja
Debat Publik Pilkada Tegal 2024 memanas, Bima-Mujab dan Ischak-Kholid saling adu gagasan tentang pendidikan, infrastruktur, dan pemberantasan KKN.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Debat publik pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal tahun 2024 berlangsung lancar, di mana masing-masing paslon menyampaikan visi, misi, serta program untuk lima tahun mendatang.
Debat yang digelar di Syailendra Grand Dian Hotel Slawi, Kamis (24/10/2024), sempat memanas karena perbedaan pandangan antara paslon terkait berbagai isu strategis.
Debat publik ini terdiri dari lima sesi, yang meliputi berbagai tema, mulai dari pendidikan dan kebudayaan, pembangunan infrastruktur, hingga pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca juga: Pan Kaya Kie Bae? Bukan Slogan Kosong, Bima-Mujab Siap Lakukan Perubahan di Kabupaten Tegal
Setiap paslon bergantian menjawab dan menanggapi pertanyaan, dengan keriuhan dari para pendukung yang menambah suasana debat semakin hidup.
Meskipun sempat memanas, acara tetap berlangsung kondusif hingga akhir.
Paslon nomor urut 1, Bima Eka Sakti dan M Syaeful Mujab, tampil tenang dan lugas dalam menjawab setiap pertanyaan.
Bima menegaskan pentingnya kepemimpinan yang solid, menyebut bahwa pemimpin harus bekerja seperti dua matahari yang bersinar bersama.
Menanggapi isu maraknya kasus bullying, tawuran, dan balap liar, Bima berkomitmen untuk menjalankan program khusus bagi anak muda jika terpilih sebagai Bupati.
Ia juga menekankan perlunya mengurangi beban administrasi guru agar mereka bisa lebih kreatif dalam mengajar.
"Visi misi kami berbasis Ikonik, yang I-nya adalah Iman. Pembentukan karakter murid akan didorong melalui pendidikan agama," jelas Bima.
Calon Wakil Bupati M Syaeful Mujab menambahkan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan peran bimbingan konseling di sekolah untuk menangani permasalahan mental siswa.
Dukungan juga akan diberikan kepada komunitas kepemudaan seperti Duta Genre dan Duta Anti Narkoba.
"Ini agar remaja Tegal memiliki saluran positif untuk berkembang, menjadi muda-mudi yang maju, bahagia, dan berprestasi," kata Mujab.
Di sisi lain, Calon Bupati nomor urut 2, Ischak Maulana Rohman, menekankan perlunya intervensi dari keluarga dan lingkungan dalam menangani kasus bullying.
Ia mengusulkan agar seluruh elemen masyarakat, mulai dari Pemkab Tegal hingga tingkat desa, dilibatkan dalam upaya edukasi.
"Membentuk karakter siswa tidak cukup hanya dengan pendidikan formal. Kami berkomitmen mewajibkan siswa SD dan SMP memiliki ijazah Diniyah," tegas Ischak.
Pada tema pembangunan infrastruktur dan pemberantasan KKN, M Syaeful Mujab menegaskan bahwa birokrasi yang bersih dimulai dengan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, tanpa adanya praktik jual beli jabatan.
"Kami akan memulai proses ini dengan menghindari politik uang dan politik mahar, membangun birokrasi yang bersih dan bebas korupsi," ujar Mujab.
Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Bupati nomor urut 2, Ahmad Kholid, menyatakan bahwa infrastruktur yang baik adalah fondasi kesejahteraan masyarakat.
Ia memperkenalkan program "Satu Hari Alus" yang menjamin perbaikan jalan rusak dalam waktu singkat.
"Kami berkomitmen menyediakan infrastruktur yang apik dan mulus untuk masyarakat Tegal," pungkas Kholid.
Debat publik ini menunjukkan perbedaan pendekatan kedua paslon dalam menangani isu-isu utama di Kabupaten Tegal, dari masalah pendidikan dan infrastruktur hingga pemberantasan KKN.
Dengan semakin dekatnya Pilkada, suasana politik di Tegal kian memanas. (*)
Nama Umi Azizah Mencuat Dalam Debat Perdana Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal 2024 |
![]() |
---|
Debat Perdana, Ini Tanggapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal Bima-Mujab dan Ischak-Kholid |
![]() |
---|
Bima-Mujab Klaim Direstui Eks Bupati Tegal Agus Riyanto Hingga Umi Azizah: Mimpi Harus Dijemput |
![]() |
---|
Closing Statmen Paslon Ischak-Kholid: Optimistis Bawa Kabupaten Tegal Lebih Bagus |
![]() |
---|
Pan Kaya Kie Bae? Bukan Slogan Kosong, Bima-Mujab Siap Lakukan Perubahan di Kabupaten Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.