Berita Regional
Dua Orang Tewas Dimakan Buaya Dalam Sehari, Pria Paruh Baya dan Anak-anak
Dalam sehari dua orang tewas dimakan buaya di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
TRIBUNJATENG.COM - Dalam sehari dua orang tewas dimakan buaya di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Tragedi orang dimakan buaya itu terjadi pada Senin (21/10/2024) lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil, sepanjang tahun 2024 telah terjadi 10 kasus serangan buaya terhadap warga.
Korban pertama adalah Aswar (53), yang diserang saat mandi bersama anaknya di perairan Desa Seberang Sanglar, Kecamatan Reteh, Riau.
Baca juga: Ramsiah Histeris Setelah Gagal Selamatkan Suami yang Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai
Baca juga: Viral Warga Tewas Diterkam Buaya Saat Mancing, Saksi: Panjangnya 3 Meter
Setelah dilakukan pencarian, jasadnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia keesokan harinya.
Korban kedua, Pahrenda (12), juga tewas setelah diterkam buaya saat mandi di tepi sungai bersama orangtuanya di Desa Sungai Junjungan, Kecamatan Batang Tuaka.
Warga yang melakukan pencarian sempat menangkap seekor buaya dan membelah perutnya, namun tubuh Pahrenda tidak ditemukan.
Setelah pencarian lebih lanjut, korban ditemukan tewas dengan luka-luka akibat gigitan buaya.
Kepala DPKP Inhil, Nursal mengungkapkan, dari 10 kasus serangan buaya yang tercatat, sebagian besar korbannya mengalami nasib tragis.
"Kami mencatat ada 10 kasus konflik buaya dengan manusia. Rata-rata korban yang diserang meninggal dunia. Hanya sebagian kecil korban yang selamat," jelas Nursal melalui sambungan telepon, Kamis (24/10/2024) petang.
Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di berbagai lokasi di Indragiri Hilir.
Pada 7 Juli 2024, Zulkarnain (38) selamat setelah mencolok mata buaya yang menyerangnya.
Sedangkan Feri Sidianto (42) patah kaki akibat serangan buaya saat mandi di sungai 26 Mei 2024.
Sementara itu, Putra Asma Aulia (19) berhasil selamat meski mengalami luka robek setelah diterkam buaya pada 10 April 2024.
Menyusul tingginya angka serangan buaya, Nursal mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi pencegahan serangan buaya kepada warga, terutama di daerah rawan seperti Kecamatan Gaung Anak Serka, Gaung, Batang Tuaka, dan Tembilahan Hulu.
"Kalau kami tugasnya kan hanya penyelamatan orang atau korban. Untuk penanganan konflik, itu pihak BBKSDA Provinsi Riau," tutup Nursal, menekankan pentingnya koordinasi antara DPKP dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Pekanbaru dalam menangani masalah ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konflik Buaya-Manusia di Indragiri Hilir Riau, Dalam Sehari 2 Orang Tewas"
Dendam Pernah Diludahi saat Sekolah, 2 Pemuda Tembak Pria di Jalan Raya |
![]() |
---|
Mahasiswi Kemalingan Motor di Minimarket gara-gara Lupa Cabut Kunci |
![]() |
---|
Kebakaran Gudang Dikira Orang Bakar Sampah, 2 Karyawan Terluka |
![]() |
---|
JNE & TIKI Serahkan Bantuan Mobil Ambulans dan Jenazah untuk Kemanusiaan |
![]() |
---|
Mulai Hari Ini! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan PBB Lewat Peraturan Bupati dan Walikota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.