Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

Suporter Timnas Indonesia Wajib Miliki Garuda ID Saat Beli Tiket, Berlaku Mulai November 2024

Mulai November 2024, PSSI mewajibkan suporter memiliki Garuda ID untuk membeli tiket Timnas Indonesia dengan alasan keamanan.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/Ahmad Zilky
Suporter memadati SUGBK Jakarta untuk menyemangati Timnas Indonesia yang menjamu Vietnam dalam jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (21/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Berkaca dari beberapa kasus, PSSI menerapkan sistem keamanan terbaru bagi para suporter yang akan menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia secara langsung di stadion.

PSSI mewajibkan kepada para suporter untuk memiliki Garuda ID.

Adapun syarat pembuatan Garuda ID adalah verifikasi KTP, identitas, dan wajah alias foto selfie.

Kebijakan tersebut berlaku mulai di pertandingan Timnas Indonesia pada November 2024, yakni saat menghadapi Jepang dan Arab Saudi.

Baca juga: Ini Bocoran Hasil Evaluasi PSSI Terhadap Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong, Chemistry Jadi Sorotan

Baca juga: KABAR BURUK, Kevin Diks Batal Bela Timnas Indonesia vs Jepang, Terganjal Berkas Naturalisasi

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan alasan mengapa suporter wajib memiliki Garuda ID untuk membeli tiket Timnas Indonesia.

Ini dilakukan demi memperbaiki sistem keamanan stadion.

PSSI belum lama ini kembali mendapat sorotan dari suporter Timnas Indonesia.

Ini karena PSSI membuat keputusan dengan melakukan aturan baru soal pembelian tiket pertandingan Timnas Indonesia.

Federasi membuat sisten baru bernama Garuda ID dan setiap suporter yang ingin menonton pertandingan Timnas Indonesia harus punya memilikinya.

Sistem baru ini dibuat PSSI karena semakin banyaknya suporter yang ingin menonton pertandingan skuad Garuda.

Setelah Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang penonton membludak.

Untuk itu, agar keamanan stadion terjaga, PSSI mulai membuat sistem baru untuk pembelian tiket ini dan bakal diberlakukan pada November 2024.

Hal ini karena Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dalam laga kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 15 November 2024.

Kemudian laga keenam menghadapi Arab Saudi di stadion yang sama pada 19 November 2024.

Arya Sinulingga mengatakan bahwa selama ini sistemnya pakai barcode untuk masuk tanpa ada kontrol apapun.

Ini dilakukan setelah PSSI melakukan evaluasi terhadap laga kandang melawan Australia pada September 2024.

Menurutnya, jumlah suporter yang hadir saat laga melawan Australia pada 10 September melebihi kapasitas yang ada.

Ada juga kejadian ketiga suporter yang mau menonton dia membawa tiketnya dan pernah digunakan.

Agar kejadian seperti ini tak terulang kembali, PSSI mewajibkan suporter untuk memiliki Garuda ID.

Skuad timnas Indonesia pada laga melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa (15/10/2024) malam.
Skuad timnas Indonesia pada laga melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa (15/10/2024) malam. (PSSI)

Setiap orang yang masuk ke stadion akan melakukan face recognition, sehingga wajib memiliki Garuda ID.

Ini akan digunakan buat semua pihak bahkan termasuk tamu undangan, staf, hingga media juga diwajibkan memiliki Garuda ID.

“Kami melihat banyak sekali penonton atau suporter masuk di luar kapasitas yang ada."

"Kemudian penonton yang tiketnya sudah pernah dipakai,” ujar Arya Sinulingga seperti dilansir dari BolaSport.com, Jumat (25/10/2024).

“Dari kejadian itu, Ketum Erick Thohir melihat bahwa ini terlalu banyak masuk, berbahaya,” ucapnya.

Melihat situasi itu, PSSI menyoroti masalah keamanan, sehingga dibuatlah sistem baru agar keamanan pun lebih terjamin.

“Jadi kata kunci pertama yang kami lihat adalah masalah keamanan."

"Kami melihat keamanan di stadion itu, jadi meragukan ke depannya, sementara antusiasme suporter untuk menonton di SUGBK sangat tinggi,” kata Arya.

“Kemudian juga kami lihat ada beberapa kejadian dimana ada suporter atau penonton yang masuk yang masuk merokok dan sebagainya, bahkan mengganggu penonton lainnya.”

“Bahkan kami lihat juga banyak suporter atau penonton yang duduknya di luar dari kursi yang ada."

"Bahkan ada orang yang seharusnya duduk di tempat yang ada, dia tidak dapat tempat duduk."

“Nah, hal-hal inilah yang membuat kami perlu melakukan perubahan total dan mendasar terhadap metode untuk memasukkan suporter atau membuat keamanan di dalam stadion."

"Maka langkah pertama yang kami lakukan adalah mengganti keamanan.”

Foto bersama pemain Timnas Indonesia sebelum pertandingan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, September 2024. Timnas Indonesia berpotensi melonjak drastis dari segi ranking FIFA jika berhasil bungkam ataupun sekedar imbang dari China.
Foto bersama pemain Timnas Indonesia sebelum pertandingan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, September 2024. Timnas Indonesia berpotensi melonjak drastis dari segi ranking FIFA jika berhasil bungkam ataupun sekedar imbang dari China. (Ist/@Timnas Indonesia)

Baca juga: Prediksi FC Twente vs Lazio di Liga Eropa, Bek Timnas Indonesia Siap Jaga Tren Tak Terkalahkan

Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Ini Pemain Samurai Biru yang Diwaspadai Verdonk

Untuk pendaftaran Garuda ID, suporter akan melakukan verifikasi KTP, identitas, dan wajah alias foto selfie.

Pendaftaran memberi Garuda ID juga wajib mencantumkan KTP dan foto wajah yang jelas, sehingga nantinya ini harus sama dengan pembeli tiketnya.

Pasalnya, nama akun Garuda ID ini juga harus digunakan untuk pembelian tiket.

Walaupun untuk setiap akun maksimal bisa membeli empat tiket.

“Nantinya pada saat masuk ke stadion, Garuda ID ini yang akan dipakai untuk membeli tiket,” jelas Arya.

“Jadi nanti dia beli tiket harus pakai Garuda ID."

"Kalau tidak, tidak akan bisa beli tiket.”

“Maaf kata istilahnya hanya member doang yang bisa beli tiket, tapi dimudahkan kok untuk bisa mendapatkan member.”

Dengan adanya sistem ini, penonton yang masuk pun akan terdeteksi dengan jelas.

Untuk itu, apabila melakukan tindakan pelanggaran, PSSI bisa menjatuhkan sanksi kepada pelanggar tersebut karena pasti bisa ditemukan dengan mudah karena sudah terdata saat masuk stadion.

“Saat masuk stadion ada tiga tahapan."

"Masuk ada face recognition, body check, dan scan tiket,” tutur Arya Sinulingga.

“Ke depan diharapkan face recognition bisa disatukan dengan tiket."

"Tapi ada proses yang harus dilalui,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Demi Perbaiki Sistem Keamanan Stadion, Suporter Wajib Punya Garuda ID Buat Beli Tiket Timnas Indonesia

Baca juga: 2 Paslon Adu Visi Misi di Debat Pertama Pilkada Kudus 2024

Baca juga: Santri Asal Pati dan Rembang Jadi Korban Penganiayaan Puluhan Preman di Yogya, Ada yang Luka Tusuk

Baca juga: 3 Sekolah di Karimunjawa Disasar Bantuan Peningkatan Sarana Prasarana, Total Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Penyidik Polsek Baito yang Tetapkan Guru Supriyani Tersangka Diperiksa Polda Sultra

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved