Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

UKSW FKIP Berdayakan Guru SD di Sragen Melalui Pelatihan Modul Ajar Inovatif

FKIP UKSW bersama KKG Kenanga adakan pelatihan modul ajar inovatif bagi guru SD di Sragen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

|
istimewa
FKIP UKSW kembali gelar pengabdian masyarakat pendampingan guru SD di SD Negeri Gabus 1 Desa Donorojo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di berbagai daerah melalui program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan yang dikemas dalam bingkai pendampingan guru Sekolah Dasar (SD) ini dilaksanakan di SD Negeri Gabus 1 Desa Donorojo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, baru-baru ini. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara FKIP UKSW dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Kenanga Kecamatan Ngrampal. 

KKG Gugus Kenangan ini terdiri dari SD Negeri Gabus 1, SD Negeri Gabus 2, SD Negeri Gabus 3, SD Negeri Gabus 4, SD Negeri Karangudi 1, SD Negeri Karangudi 2, SD Negeri Karangudi 3, SD Negeri Klandungan 1, SD Negeri Klandungan 2, SD Negeri Klandungan 3, dan MI Sunan Muria.

Pengabdian kepada masyarakat kali ini merupakan lanjutan dari pendampingan yang telah dilaksanakan September lalu.

Kegiatan ini mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek)-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

 Adapun latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya kemampuan guru SD dalam menyusun modul ajar, sehingga diperlukan pelatihan untuk menyusun modul ajar yang inovatif dan mengakomodir kebutuhan para guru.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertajuk “Pendampingan Guru SD Gugus Kenangan Kecamatan Ngrampal dalam penyusunan Modul Ajar Inovatif sehingga Berdampak Terhadap Pencapaian Student Learning Surplus” dan diikuti oleh KKG Gugus Kenanga Kecamatan Ngrampal yang terdiri dari 10 kepala sekolah dan 73 guru SD. 

Saat diwawancarai secara daring, Kamis (24/10/2024) ketua kegiatan Dr. Mawardi, M.Pd., membeberkan kompetensi guru yang masih kurang dalam menyusun modul ajar menyebabkan terjadinya learning loss. Hal ini mengakibatkan pencapaian kompetensi belajar peserta didik tidak sesuai tuntutan capaian pembelajaran. 

“Berangkat dari permasalahan yang ada, pengabdian kepada masyarakat kali ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang Tujuan Pembelajaran (TP),” bebernya. 

Ia menegaskan selain memberikan pemahaman tentang TP, acara ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan dalam membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), penyusunan lampiran modul ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), membuat media pembelajaran inovatif, dan asesmen pembelajaran. 

Dr. Mawardi, M.Pd., juga berharap acara ini dapat menjadi langkah awal memperbaiki pendidikan dasar. Melalui pelatihan ini, lanjutnya diharapkan terjadi peningkatan pemahaman guru-guru tentang pembuatan modul ajar serta sebagai perangkat pembelajaran yang dapat memberikan dampak untuk meningkatkan minat belajar peserta didik. 

Meningkatkan keterampilan guru 

Pelatihan penyusunan modul ajar kali ini menghadirkan tiga narasumber yang memberikan materi mengenai penyusunan modul ajar dalam sesi workshop interaktif. Dr. Mawardi, M.Pd., dosen FKIP mengupas tuntas mengenai urgensi Penyusunan Perencanaan Pembelajaran (RPP) yang menekankan empat aspek penting dalam pembuatan RPP diantaranya diamanatkan oleh peraturan perundangan dan tuntutan pembelajaran abad ke-21. 

Lainnya, Agustina Tyas Asri Hardini, S.Pd., M.Pd., dosen FKIP memaparkan penerapan model pembelajaran inovatif seperti model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Sementara itu, Hanita Yulia, S.Pd., M.Pd., dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW, menjelaskan tentang pengembangan video pembelajaran kreatif menggunakan Animaker. 

Selain bimbingan teknis dalam penyusunan modul ajar, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi bagi para guru melalui sesi tanya jawab untuk berbagi kesan, pengalaman, dan tantangan yang mereka hadapi di kelas. 

“Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan dengan UKSW. Saya sudah ikut sebanyak 4 kali, dari awal mengikuti pelatihan ini banyak ilmu yang diterima dan membantu saya memberikan pembelajaran di kelas. Semoga program ini terus berlanjut,” ungkap antusias salah satu peserta, Hargini, S.Pd., guru kelas V SD Negeri Gabus 03.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved