Pilkada Jateng 2024
Debat Paslon Pilgub Jateng, Andika-Hendi Santai, Luthfi-Taj Yasin Menggebu - Gebu
Debat perdana Pilgub Jateng 2024 digelar Rabu (30/10/2024) malam. Kedua paslon hadir menyampaikan visi misi dan progam kerja saat debat perdana itu.
Penulis: budi susanto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Debat perdana Pilgub Jateng 2024 digelar Rabu (30/10/2024) malam. Kedua paslon hadir menyampaikan visi misi dan progam kerja saat debat perdana itu.
Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi diberi kesempatan pertama untuk menyampaikan visi dan misinya.
Andika pun menyampaikan visi dan misi didampingi oleh Hendrar Prihadi di atas mimbar.
Saat dimulai, para pendukung yang memenuhi Marina Convention Center (MCC) Semarang menyimak secara serius.
Dalam penyampaiannya, Andika mengatakan sejak berdirinya Provinsi Jateng, para pendahulu berusaha memperbaiki kesejahteraan masyarakat Jateng meski dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Menurutnya tantangan saat ini, adalah turunnya indeks demokrasi di Jateng, bahkan menunjukan tren buruk selama 3 tahun terkahir, begitu juga dengan indeks pelayanan publik.
"Kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh turunnya integritas KPK dan turunannya indeks demokrasi maupun efisiensi perekonomian Jateng," terangnya di atas mimbar, Rabu (30/10/2024) petang.
Baca juga: Jelang Debat Perdana Pilkada Jateng, Ini Elektabilitas Terakhir Luthfi-Taj Yasin vs Andika-Hendi
Baca juga: Besok, Debat Perdana Pilwalkot Solo 2024, Ini Ketentuan dari KPU
Andika berujar, tren negatif juga terjadi di sektor pendidikan, di mana rata-rata lama usia sekolah 25 tahun keatas di Jateng masih sekitar 8 tahun.
Selain itu terjadi kesenjangan yang menonjol, bahkan ia mengatakan ada satu kota dengan rata-rata lama usia sekolah 11 tahun, tapi ada juga yang 6,5 tahun rata-rata usia sekolah.
Menurutnya hall tersebut sangat penting bagi pemimpin Jateng yang akan datang, karena Jateng dihadapkan pada Sustainable Development Goal (SDG)
Andika mengatakan, yang SDG pertama tidak ada kemiskinan, hal tersebut cukup berat karena Jateng masih punya 10,47 persen masyarakat miskin.
Kondisi tersebut menurut Andika harus ditekan sampai 0 hingga 2029 hingga 2030.
"Kami siap mengikuti debat dan mendapatkan kritik untuk perbaikan konsep, jika kami diberikan kesempatan dan dipercaya oleh masyarakat memimpin Jateng," terangnya.
Penyampaian visi Andika juga masih menyisakan waktu yang diberikan oleh moderator selama 4 menit.
Setelah Andika - Hendi, kesempatan kedua diberikan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Bukan Kandang Banteng Lagi, Ahmad Luthfi: Kita Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda |
![]() |
---|
Apel Kemenangan Pilkada Jateng, Gerindra Puas Menang Pilgub dan 27 di Kabupaten/Kota di Jateng |
![]() |
---|
Sejumlah Paslon Yang "Diendorse" Unggul Quick Count, Ini Kata Jokowi |
![]() |
---|
Klaim Menang Pilkada Jateng 19 Kabupaten Puan Maharani: Silakan Nilai "Kandang Banteng" atau Tidak? |
![]() |
---|
Di Salatiga, Andika-Hendi Unggul di 3 Kecamatan, Tapi Menang Luthfi-Taj Yasin yang Cuma 1 Kecamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.