Pilwakot Semarang 2024
Joko Santoso: Perempuan Memiliki Peran Strategis Dalam Pembangunan
Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Komunitas Permata Sejati Kota Semarang, calon Wakil Wali Kota Semarang.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Komunitas Permata Sejati Kota Semarang, calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso, menekankan pentingnya peran strategis perempuan dalam pembangunan kota. Diskusi ini berlangsung belum lama ini dan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan, di antaranya para anggota Komunitas Permata Sejati Kota Semarang.
Ketua Permata Sejati, Annisa menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan yang dapat menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru. "Pemberdayaan perempuan perlu ditingkatkan. Salah satunya dengan pelatihan keterampilan sehingga dapat tumbuh UMKM baru yang dapat membantu perekonomian keluarga," ungkap Annisa.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan, tetapi juga melibatkan UMKM dalam sektor pariwisata. Diharapkan langkah ini dapat mendongkrak penjualan sekaligus memperkenalkan produk khas Semarang kepada wisatawan yang datang. Annisa juga menekankan bahwa langkah-langkah ini memerlukan perhatian dan campur tangan dari Pemerintah Kota Semarang.
"Kita perlu meningkatkan SDM perempuan dengan keterampilan yang berkelanjutan sehingga perempuan dapat bermanfaat untuk diri dan keluarga, serta meningkatkan perekonomian keluarga," tambahnya.
Permata Sejati juga mendorong pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso, untuk menjadikan Semarang sebagai kota yang ramah anak dan perempuan. Salah satu usulan mereka adalah menyediakan Ruang Kreatif untuk anak-anak serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan fasilitas yang ramah anak.
Menanggapi hal tersebut, Joko Santoso menyampaikan komitmennya untuk memastikan peran perempuan dalam mewujudkan Semarang yang Maju dan Bermartabat. "Bagaimana peran perempuan bisa berguna, tidak hanya untuk keluarga tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Perempuan memiliki potensi yang luar biasa dalam pembangunan karena memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai ibu, istri, dan memiliki peran sosial di masyarakat," ujar Joko.
Pemberdayaan perempuan penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Pemerintah dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan peran perempuan dalam kegiatan ekonomi dan pengambilan keputusan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadikan perempuan sebagai penggerak dan pioner bagi keluarga serta masyarakat, sekaligus mewujudkan Semarang yang lebih inklusif dan berdaya saing. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan perempuan di Semarang dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi dan sosial kota.()
KPU Kota Semarang Belum Bisa Pastikan Kapan Penetapan Agustina-Iswar, Proses di MK Masih Berjalan |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Tangani 29 Kasus Dugaan Pelanggaran pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Detik-detik Dua Komisioner KPU Kota Semarang Walk Out Saat Rapat Pleno Rekapitulasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Inilah Alasan KPU Tak Lakukan PSU Sesuai Rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang |
![]() |
---|
Yoyok pun Legowo: Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.