Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Menghadapi Musim Penghujan, Pemprov Jateng Siapkan Langkah Mitigasi Bencana

Memasuki musim penghujan, Pemerintah Provinsi Jateng mulai mengambil langkah mitigasi bencana untuk menghadapi potensi banjir dan longsor. 

Penulis: budi susanto | Editor: raka f pujangga
Dok Pemprov Jateng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengikuti rakor bersama sejumlah instansi di Kompleks Pemprov Jateng, rakor tersebut juga membahas tentang perkembangan situasi di Jateng, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memasuki musim penghujan, Pemerintah Provinsi Jateng mulai mengambil langkah mitigasi bencana untuk menghadapi potensi banjir dan longsor. 

Berdasarkan data BPBD Jateng, terdapat sekitar 104.332 hektare wilayah rawan banjir dan 1.020.772 hektare rawan longsor.

Perkiraan dari BMKG menunjukkan musim penghujan akan berlangsung selama enam bulan, dari September 2023 hingga mencapai puncaknya pada Februari 2025. 

Baca juga: Gunungpati Semarang Dikepung Sesar Aktif, Relawan Mitigasi Bencana ke Anak-anak Lewat Lakon Anggodo

"Langkah yang kami ambil meliputi koordinasi kebijakan, pendataan sarana prasarana, peningkatan kesadaran masyarakat, aktivasi posko siaga, serta pelatihan tim reaksi cepat," ujar Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, saat memberikan paparan kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Kompleks Pemprov Jateng, Jumat (1/11/2024).

Berkaca pada musim kemarau lalu, upaya mitigasi terbukti efektif. BPBD mencatat penurunan jumlah kebakaran hutan dan lahan di Jateng menjadi 216 kejadian sepanjang 2024, dibandingkan 325 kejadian pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Tahun ini kami juga bekerja sama dengan perusahaan melalui program CSR serta menggunakan anggaran APBN," tambah Bergas.

Baca juga: Simulasi Gempa di SMPN 7 Batang, BMKG Banjarnegara Edukasi Mitigasi Bencana untuk Siswa dan Guru

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menekankan pentingnya pengecekan kesiapan sarana dan logistik, terutama untuk daerah rawan bencana. 

Ia juga mengingatkan agar perhatian ditujukan pada abrasi dan penurunan muka tanah di kawasan Pantura. 

"Perbanyak tanam mangrove untuk mengurangi abrasi, dan pastikan koordinasi dengan instansi terkait berjalan lancar," ungkap Nana. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved