Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilwakot Semarang 2024

Yoyok Sentil Cumi-Cumi Darat Saat Debat Perdana Pilwakot Semarang 2024, Ini Maksudnya

Bus Trans Semarang yang dijuluki cumi-cumi darat karena memiliki asap pekat sempat disinggung dalam debat perdana Pilwakot Semarang 2024, Jumat (1/11/

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Suasana debat perdana Pilwakot Semarang 2024 yang digelar Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bus Trans Semarang yang dijuluki cumi-cumi darat karena memiliki asap pekat sempat disinggung dalam debat perdana Pilwakot Semarang 2024, Jumat (1/11/2024). 

Hal itu diawali adanya pernyataan panelis terkait rencana pengurangan emisi di Kota Semarang. Menjawab pertanyaan tersebut, Calon Wali Kota Semarang Nomor Urut 1, Agustina Wilujeng mengatakan, selama 10 tahun Kota Semarang dipimpin oleh PDI Perjuangan hebat.

Berbagai macam prestasi, termasuk kebijakan mengurangi emisi. 

Untuk mengurangi emisi, pihaknya akan memperluas layanan transportasi pbulik, membuat gerakan penggunaan mobil dan motor listrik. 

"Pemkot membangun charging station. Kita melakukan sebisa mungkin transisi energi. Misalnya, beberapa tiang-tiang di Semarang akan kami gunakan tenaga surya," sebut Agustin. 

Baca juga: Debat Perdana Pilwakot Semarang 2024, Ini Visi Misi Agustin - Iswar dan Yoyok - Joss

Baca juga: Debat Pertama Paslon Pilwakot Semarang 2024 Digelar 1 November, Ini Daftar Panelisnya

Agustin - Iswar akan melakukan program bimbingan pelatihan para investor muda, melakukan lomva bagaimana mencari energi, alternarid, dan mengembangkan energi terbarukan.

Menanggapi pernyataan paslon 01, Calon Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Yoyok Sukawi mengatakan, jika menambah transportasi publik dengan kondisi seperti saat ini, tentu akan menambah cumi-cumi darat atau Trans Semarang dengan asap yang pekat. 

"Mengurangi emisi jangan transportasi publik cumi-cumi darat ditambah, itu tambah pekat di Kota Semarang," paparnya.

Sebelum menambah transportasi publik, pihaknya memiliki program perbaikan dan peremajaan Trans Semarang. Yoyok - Joss, kata dia, berkomitmen mengurangi emisi melalui program Semarang ijo royo-royo. 

"Kami berdua punya program Semarang ijo royo-royo. Peremajaan Bus Trans Semarang supaya polusi hilang," katanya. 

Dia melanjutkan, Yoyok - Joss juga memiliki program mengganti lampu jalan menjadi lampu tenaga surya. 

Sementara, menanggapi Yoyok, Agustin mengatakan, terjadinya cumi-cumi darat karena jumlah armada tidak seimbang dengan kebutuhan pengguna. Pihaknyya berencana menambah layanan. 

"Mohon maaf cumi-cumi darat akan tidak ada," tegasnya. (eyf)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved